> >

Bom Mobil Meledak di Kabul usai Salat Jumat, 7 Tewas dan 41 Luka-Luka

Kompas dunia | 23 September 2022, 23:32 WIB
Seorang pejuang Taliban membantu salah satu yang terluka dalam insiden ledakan untuk melarikan diri dari lokasi ledakan, di Kabul, Afghanistan, Jumat, 23 September 2022. (Sumber: AP Photo/Ebrahim Noroozi)

KABUL, KOMPAS.TV — Sebuah bom mobil meledak saat jemaah meninggalkan masjid Kabul usai melaksanakan salat Jumat. Ledakan ini menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 41 orang, termasuk beberapa anak.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu, yang terbaru dalam gelombang serangan sejak Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan lebih dari setahun yang lalu.

Kolom asap hitam membubung ke langit dan tembakan terdengar beberapa menit setelah ledakan di dekat masjid, yang terletak di lingkungan diplomatik terkenal di ibu kota Afghanistan.

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri yang ditunjuk Taliban, Abdul Nafi Takor, mengatakan kendaraan dengan bahan peledak diparkir di pinggir jalan dekat masjid dan diledakkan saat jemaah pulang setelah salat Jumat.

Dia menambahkan penyelidikan sedang berlangsung, dengan polisi di lokasi.

"Banyak orang menjadi martir atau terluka," kata Mohammad Basir, seorang saksi mata, seperti laporan Associated Press, Jumat (23/9/2022).

"Saya tidak tahu apakah ada bahan peledak yang diletakkan di pinggir jalan atau apakah itu bom mobil, tetapi ada ledakan, dan semua orang berada dalam situasi yang buruk."

Baca Juga: Ledakan di Masjid Afghanistan, 18 Orang Tewas Termasuk Seorang Ulama Taliban

Saksi mata lainnya, Allah Noor, mengatakan ledakan itu sangat kuat. "Saya keluar dan menyeberang jalan ketika terjadi ledakan," katanya.

"Tepat setelah ledakan, orang-orang dengan gugup mulai mengevakuasi korban yang terluka ke rumah sakit."

Personel Taliban berjaga tidak lama setelah ledakan yang menewaskan 7 orang dan melukai 41 orang usai salat Jumat di Kabul, Afghanistan. (Sumber: AP Photo/Ebrahim Noroozi)

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU