Putin dan Xi Jinping Berencana Kembali Bertemu, Hubungan Makin Intim
Kompas dunia | 8 September 2022, 10:29 WIBBaca Juga: Bos Sberbank Rusia Sebut Mata Uang AS Toksik, Pengaruh Dolar dan Euro akan Digeser Yuan China
Bagi Putin, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia masih memiliki sekutu yang kuat, kata Alexander Gabuev, rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace.
"Bagaimana Anda bisa mengisolasi Rusia, ketika China menentangnya?" kata Gabuev.
Bagi Xi Jinping, ini bisa menjadi kesempatan untuk tampil sebagai lawan oposisi Barat terhadap perang Ukraina dan memoles profil nasionalisnya pada saat hubungan dengan AS semakin tegang karena perdagangan, teknologi, masalah hak asasi manusia, dan ancamannya terhadap AS untuk menyerang Taiwan.
"Ini adalah sinyal yang sangat penting bahwa China tidak akan menyerah pada tekanan negara-negara yang berusaha menjadikan Putin dan Rusia sebagai negara paria," kata Gabuev.
Datang tepat sebelum kongres partai China, kunjungan ke luar negeri juga akan menunjukkan bahwa Xi yakin dengan posisinya.
Xi sedang mencari masa jabatan lima tahun ketiga sebagai pemimpin Partai Komunis.
Baca Juga: Kanselir Jerman Tuding Rusia Lakukan Pemerasan karena Tutup Aliran Gas ke Jerman, Putin Bantah Keras
Putin dan Xi terakhir bertemu di Olimpiade di Beijing pada Februari, beberapa minggu sebelum Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina.
Kedua presiden menggawangi penandatanganan perjanjian yang memastikan persahabatan antara kedua negara "tidak ada batasnya."
Masih belum jelas apakah Xi pada saat itu mengetahui rencana Rusia untuk menyerang Ukraina.
Sementara menawarkan dukungan diam-diam untuk kampanye Rusia di sana, China berusaha tampil netral dan menghindari kemungkinan dampak dari mendukung ekonomi Rusia di tengah sanksi internasional.
Meskipun Moskow dan Beijing di masa lalu menolak kemungkinan membentuk aliansi militer, Putin mengatakan bahwa prospek seperti itu tidak dapat dikesampingkan.
Putin juga mencatat Rusia telah berbagi teknologi militer yang sangat sensitif dengan China yang membantu secara signifikan meningkatkan kemampuan pertahanannya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Associated Press