> >

Makin Runyam, Rusia Dukung Sikap Keras China terkait Kabar Kunjungan Ketua Kongres AS ke Taiwan

Kompas dunia | 2 Agustus 2022, 21:52 WIB

"Rusia menegaskan prinsip 'satu China' dan menentang kemerdekaan pulau itu dalam bentuk apa pun," kata Zakharova.

China memandang kunjungan pejabat AS ke Taiwan sebagai sinyal yang menggembirakan bagi kamp pro-kemerdekaan di pulau itu.

Washington tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan tetapi terikat oleh hukum AS untuk menyediakan Taiwan sarana untuk mempertahankan diri.

Dalam perang saudara China, komunis Mao Zedong mengalahkan kekuatan Kuomintang (KMT), atau partai nasionalis, di bawah Chiang Kai-shek. Kekalahan itu memaksanya melarikan diri ke Taiwan pada 1949.

Baca Juga: Pelosi akan ke Taipei, Taiwan Siaga Perang Siapkan Tempat Perlindungan Rudal untuk Warga

Ilustrasi. Jet tempur China. China mengancam akan mengirim jet-jet tempurnya mengelilingi Taiwan demi menjaga kedaulatan nasionalnya. (Sumber: aiwan Ministry of Defense via AP, File)

Beijing berulang kali memperingatkan Pelosi agar tidak pergi ke Taiwan, yang diklaimnya sebagai milik China.

Beijing mengatakan kunjungan Pelosi akan bertentangan dengan prinsip "satu China" yang dijanjikan Washington untuk dipatuhi.

Pelosi meninggalkan Malaysia pada Selasa dan diperkirakan akan mengunjungi Taiwan. Hal itu meningkatkan ketegangan dengan Beijing, yang mengeklaim pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai wilayah China.

Tidak jelas ke mana dia pergi dari Malaysia, tetapi media lokal di Taiwan melaporkan bahwa dia akan tiba pada Selasa malam. Jika benar, Pelosi akan menjadi pejabat AS terpilih dengan jabatan tertinggi pertama yang berkunjung ke pulau itu dalam lebih dari 25 tahun.

China terus meningkatkan tekanan diplomatik dan militer terhadap Taiwan.

Keduanya tidak memiliki hubungan resmi tetapi dihubungkan oleh miliaran dolar perdagangan dan investasi. Kedua belah pihak mengatakan mereka adalah satu negara tetapi tidak setuju pemerintah mana yang berhak atas kepemimpinan nasional.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press/Straits Times


TERBARU