Bendera Kepresidenan Sri Lanka Dijadikan Seprai dan Sarung, Polisi Tangkap Lelaki Ini
Kompas dunia | 30 Juli 2022, 20:50 WIBKOLOMBO, KOMPAS.TV - Polisi Sri Lanka mengumumkan penangkapan terhadap seorang pemimpin serikat pekerja Sri Lanka yang diduga mengambil dua bendera resmi dari istana presiden terguling Gotabaya Rajapaksa dan menggunakannya sebagai seprai dan sarung.
Penangkapan pria itu terjadi pada Jumat malam, setelah sebuah posting media sosial menunjukkan dia menggunakan salah satu bendera resmi kepresidenan sebagai seprai dan yang lainnya sebagai sarung.
"Kami mengidentifikasi dia dari video yang direkam dan diposting oleh putranya," kata seorang petugas polisi dengan syarat anonim seperti dikutip Straits Times, Sabtu (30/7/2022).
"Dia mengatakan kepada penyelidik, dirinya membakar satu bendera dan kami telah menemukan (satu lagi) yang dia gunakan sebagai sarung."
Pihak kepolisian memberlakukan penahanan terhadap pria itu selama dua minggu sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Belajar dari Sri Lanka, Kenaikan Harga Bisa Bikin Konflik Sosial Hingga Presiden Terguling
Sekitar 22 juta orang Sri Lanka mengalami pemadaman listrik berbulan-bulan, rekor inflasi, kekurangan makanan, bahan bakar dan bensin.
Rajapaksa dituding oleh pengunjuk rasa sebagai biang kerok karena salah mengelola keuangan negara.
Kemarahan publik telah membara selama berbulan-bulan sebelum demonstrasi massal yang memaksa penggulingannya.
Segera setelah pengunjuk rasa menyerbu Istana Kepresidenan, ada posting media sosial dari mereka bermain-main di kolam renang presiden dan memantul di tempat tidur bertiang empat di dalam kompleks istana yang luas.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Straits Times