> >

Mengejutkan, Mantan Presiden Moldova Klaim Negaranya Dipersenjatai Barat untuk Lawan Rusia

Kompas dunia | 16 Juli 2022, 15:03 WIB
Ilustrasi. Presiden Moldova Maia Sandu saat mengunjungi Bucha, pinggiran Kiev, Ukraina, 27 Juni 2022. Pada Jumat (15/7/2022), mantan presiden Moldova, Igor Dodon mengkritik kebijakan Sandu yang pro-Barat saat diwawancara kanal televisi Rusia. (Sumber: Nariman El-Mofty/Associated Press)

“Mereka (pemerintah Moldova) berusaha bersikap manis agar dirangkul oleh Barat yang disebut-sebut sebagai mitra kami: Uni Eropa dan Amerika Serikat,” kata Dodon.

“Inilah alasan kenapa, misalnya, Maia Sandu hendak pergi ke Moskow untuk mencapai kesepakatan mengenai gas, mereka (Barat) tidak akan mengizinkannya. Barat ingin Moldova menjadi bagian dari suatu front geopolitik yang terkonsolidasi,” pungkas politikus 47 tahun tersebut.

Baca Juga: Macron Sebut Eropa Harus Bersatu Dukung Ukraina, Singgung Separatis Pro-Rusia di Moldova


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : TASS


TERBARU