> >

Eks Pejabat Gedung Putih Keceplosan, Ngaku AS Bantu Rencanakan Kudeta di Negara-Negara Lain

Kompas dunia | 13 Juli 2022, 22:00 WIB
Mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) era Donald Trump, John Bolton saat berbicara di forum konservatif di negara bagian Maryland, AS pada 2017. Pada Selasa (12/7/2022), saat wawancara televisi, Bolton mengaku pernah membantu merencanakan kudeta di sejumah negara. Keceplosan? (Sumber: Gage Skidmore via Wikimedia)

“Ya, saya menulis tentang Venezuela dalam buku dan (kudeta) itu ternyata tidak berhasil,” kata Bolton.

“Bukan berarti kami terlibat terlalu banyak dengan itu (kudeta Venezuela), tetapi apa yang saya lihat adalah sekelompok oposisi berusaha mendepak presiden yang dipilih secara ilegal dan mereka kalah. Gagasan bahwa Donald Trump tidak sekompeten oposisi Venezuela itu konyol,” lanjutnya.

Sementara itu, jurnalis yang menulis buku Gangster of Capitalism, Jonathan M. Katz, menyebut bahwa Washington kerap terlibat kudeta di negara lain. Menurutnya, kudeta yang dibantu Bolton di antaranya terjadi di Nikaragua, Irak, Haiti, dan negara-negara lain.

“Amerika Serikat telah mendukung dan berpartisipasi dalam banyak kudeta dan pemakzulan pemerintahan di luar negeri, merentang hingga pergantian abad 20. Bolton secara pribadi terlibat dalam banyak upaya (kudeta) terkini, di Nikaragua, Irak, Hait, dan lain-lain,” tulis Katz dalam buletin The Racket.

Baca Juga: Intel Amerika dan Inggris Khawatir Spionase China, Ancaman Terbesar bagi Barat


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Guardian


TERBARU