> >

Perang Geng Picu Pertumpahan Darah di Ibu Kota Haiti, Puluhan Orang Tewas Selama Empat Hari

Kompas dunia | 13 Juli 2022, 16:12 WIB
Tentara Haiti saat menggeledah dua orang pengendara motor dekat kompleks kantor pemerintahan di Port-au-Prince, Senin (11/7/2022). Penggeledahan ini seiring dilakukan masalah keamanan yang disebabkan gelombang kekerasan perang geng di Haiti setahun terkini. (Sumber: Odelyn Joseph/Associated Press)

PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.TV - Perang geng yang melanda Port-au-Prince, ibu kota Haiti, menewaskan puluhan orang selama empat hari terkini.

Pertumpahan darah ini merupakan kelanjutan gelombang kekerasan yang melanda negara itu setahun belakangan.

Jean Hislain Frederick, Wakil Kepala Distrik Cite Soleil di Prot-au-Prince melaporkan, pertempuran geng meletus sejak Jumat (8/7/2022).

Per Selasa (12/7), otoritas setempat memperkirakan perang geng ini menewaskan setidaknya 50 orang dan melukai 50 lainnya.

Perang geng ini berkobar hanya sehari setelah peringatan setahun pembunuhan Presiden Jovenel Moise.

Sang presiden dibunuh kelompok bersenjata di kediamannya pada Juli 2021 silam.

Sejak pembunuhan Moise, kekerasan merebak di Haiti. Pemerintah kesulitan mengatasi kekerasan geng yang berperang memperebutkan wilayah.

Baca Juga: Terlibat Pembunuhan Presiden Haiti, Mantan Senator Ditangkap di Jamaika sebagai Tersangka Utama

Mencekamnya perang geng membuat ribuan orang terjebak di distrik Cite Soleil.

Organisasi Dokter Lintas Batas (MSF) menyebut warga terjebak tanpa air minum, makanan, dan perawatan medis.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU