Turis Serbia Ditangkap di Yunani, Ternyata Buron Penjahat Perang Yugoslavia
Kompas dunia | 28 Juni 2022, 16:24 WIBPria yang sekadar diidentifkasi dengan inisial M.D. itu dituduh terlibat dalam eksekusi setidaknya sembilan warga etnis Albania oleh sekelompok pasukan Serbia ketika Perang Kosovo (1998-1999).
Baca Juga: Kosovo dan Serbia Berselisih gara-gara Plat Nomor, Uni Eropa Desak Normalisasi Hubungan
Otoritas kejaksaan menyebut terdakwa pernah terlibat dengan militer, polisi, dan paramiliter Serbia yang menyerbu Desa Vitomirice, sekitar 85 kilometer di barat ibu kota Pristina pada 5 Mei 1999.
Di desa itu, sembilan orang dieksekusi pasukan Serbia dan lima orang lain masih dinyatakan hilang.
Perang Kosovo pecah menyusul bubarnya Yugoslavia serta destabilisasi kawasan Balkan. Lebih dari 13.000 orang, kebanyakan etnis Albania, tewas dalam perang antara separatis Kosovo-Albania dengan pasukan Serbia itu.
Sekitar satu juta penduduk pun terpaksa mengungsi sebelum intervensi NATO memaksa Serbia keluar dari Kosovo dan menyerahkan kontrol wilayah itu kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan NATO.
Kosovo sendiri memproklamasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008. Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat mengakui kemerdekaannya, tetapi Serbia yang didukung Rusia dan China tidak mengakuinya.
Baca Juga: Bukan Pertama Kali, Indonesia Juga Pernah Menjadi Juru Damai Bosnia- Herzegovina pada Tahun 1995
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press