Pebasket AS Hadiri Sidang Praperadilan di Moskow karena Ganja, Terancam Hukuman Maksimum 10 Tahun
Krisis rusia ukraina | 27 Juni 2022, 19:16 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Atlet basket putri Amerika Serikat (AS), Brittney Griner dijadwalkan menghadiri sidang praperadilan di Moskow, Rusia pada Senin (27/6/2022).
Ia ditahan otoritas Rusia sejak empat bulan lalu karena kepemilikan ganja.
Wanita yang umum dipertimbangkan sebagai salah satu atlet perempuan paling berbakat di AS itu terancam hukuman maksimum 10 tahun penjara.
Salah satu dakwaan yang menjeratnya adalah pengangkutan narkoba berskala besar.
Tanggal dimulainya sidang pengadilan Griner belum diumumkan otoritas kehakiman Moskow.
Griner masih harus menetap di tahanan praperadilan hingga setidaknya 2 Juli 2022.
Brittney Griner ditangkap di Bandara Sheremyevo Moskow hanya sepekan sebelum invasi Rusia ke Ukraina.
Penahanan dan pengadilannya bertepatan dengan memburuknya hubungan Washington-Moskow akibat perang Rusia-Ukraina dan sanksi ekonomi yang digalakkan AS.
Pada Mei lalu, Kementerian Luar Negeri AS merilis pernyataan bahwa Griner ditahan secara tidak sah.
Kementerian itu pun mengalihkan kasusnya ke utusan khusus Washington untuk urusan penyanderaan.
Baca Juga: Rusia-AS Buat Pertukaran Tahanan Mengejutkan: Veteran AS Ditukar Pilot Penyelundup Kokain Rusia
Sejumlah pihak mendesak Washington-Moskow berupaya melakukan pertukaran tahanan seperti pada kasus veteran AS, Trevor Reed dan pilot yang Rusia yang tersandung kasus penyelundupan narkoba, Konstantin Yaroshenko pada April lalu.
Terkait kasus Griner, media-media Rusia berulangkali mewartakan spekulasi bahwa Griner bisa ditukar dengan Viktor Bout, seorang pedagang senjata Rusia.
Bout dihukum 25 tahun penjara karena diputus terlibat pembunuhan seorang warga negara AS dan membantu sebuah organisasi teroris.
Rusia sendiri dilaporkan telah mendesak AS untuk melepaskan Bout selama bertahun-tahun.
Namun, diskrepansi antara kasus kepemilikan ganja Griner dengan perdagangan senjata global Bout membuat Gedung Putih diyakini keberatan melakukan pertukaran itu.
Mengenai diskrepansi tersebut, sejumlah pihak mengusulkan pertukaran tahanan antara Bout dengan Griner plus Paul Whelan.
Whelan adalah mantan marinir AS yang dihukum 16 tahun penjara di Rusia karena kasus spionase.
Mengenai kemungkinan pertukaran tahanan antara Griner dan Whelan dengan Bout, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebatas memberikan jawaban diplomatis ketika ditanya.
“Saya tidak punya prioritas yang lebih tinggi dari memastikan bahwa orang Amerika yang ditahan secara ilegal dengan suatu cara di seluruh dunia bisa pulang ke rumah,” kata Blinken kepada CNN via Associated Press, Minggu (26/6/2022).
“Saya tidak bisa membeberkan detail apa yang sedang kami lakukan, kecuali sebatas menyampaikan bahwa ini benar-benar prioritas,” lanjutnya.
Baca Juga: Anggota Parlemen Rusia Tuduh NATO Kacaukan Perundingan Damai Kiev-Moskow
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Associated Press