Berharap Bangsa Palestina Lenyap , Wakil Menteri Agama Israel Dikecam
Kompas dunia | 14 Juni 2022, 22:08 WIB“Pernyataan saya bermaksud menyampaikan bahwa populasi Arab dan Yahudi tidak akan ke mana-mana. Karena itu, kita harus mengupayakan hidup dalam koeksistensi. Koalisi kami adalah langkah berani menuju tujuan ini,” demikian klarifikasi Kahana yang diunggah ke Twitter.
Koalisi Yamina sendiri mengumpulkan delapan partai dengan ideologi berbeda. Koalisi itu untuk pertama kalinya mengakomodasi faksi Islamis Arab.
Isu pengusiran paksa merupakan isu sensitif bagi bangsa Palestina. Mereka pernah diusir secara massal ketika pembentukan negara Israel pada 1948 dan Perang Arab-Israel 1967.
Selama ini, politikus nasionalis Israel pun tak jarang menggunakan ancaman pemindahan paksa orang Palestina yang memiliki kewarganegaraan Israel.
Di mata hukum Israel, orang Palestina dianggap setara dengan Yahudi, tetapi faktanya kerap mengalami diskriminasi.
Baca Juga: Laporan Terbaru PBB: Pendudukan oleh Israel adalah Akar Masalah Kekerasan di Palestina
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press