> >

Bocor! Beredar Rekaman Audio Rapat Rahasia Militer China, Bersiap Serang Taiwan?

Kompas dunia | 24 Mei 2022, 21:22 WIB
Ilustrasi. Jet tempur J-15 China hendak mendarat di kapal induk Liaoning. Foto dirilis pada 31 Desember 2021 oleh kantor berita Xinhua. Belakangan ini, sebuah rekaman video yang diklaim berasal dari rapat militer China bocor. Rekaman itu berisi rencana mobilisasi China untuk menginvasi Taiwan. (Sumber: Xinhua via AP)

TAIPEI, KOMPAS.TV - China diklaim telah berencana memulai mobilisasi untuk mempersiapkan invasi ke Taiwan.

Hal tersebut terungkap dari rekaman audio yang diduga berasal dari rapat petinggi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China di Guangdong, provinsi China yang berdekatan dengan Taiwan.

Rekaman audio itu dirilis oleh Lude Media pada Senin (23/5/2022). Sebagaimana diwartakan Taiwan News, Selasa (24/5), rekaman itu diklaim berasal dari rapat Komite Tetap Partai tingkat Provinsi Guangdong pada 14 Mei 2022.

Lude Media mengeklaim itu adalah rekaman audio pertama dari “rapat militer sangat rahasia” China yang bocor ke publik.

Lebih lanjut, media itu mengeklaim rekaman berdurasi 57 menit tersebut berasal dari seorang jajaran senior PLA yang “mempertaruhkan nyawa untuk mengekspose rencana jahat Xi Jinping dan Partai Komunis China.”

Dalam rekaman itu, China disebut punya rencana militer untuk Selat Taiwan, Laut China Selatan, China Timur, dan Rantai Pulau Pertama (semua kepulauan besar di lepas pantai Asia Timur).

Rekaman audio yang diklaim dari rapat komite tersebut menyatakan bahwa telah ada perintah mobilisasi dan “instruksi transisi dari masa damai ke masa perang.”

Baca Juga: Gawat, Biden Nyatakan Militer AS akan Membela Taiwan bila Diambil Paksa oleh China

Peserta rapat diberi tahu bahwa setiap level pemerintahan di provinsi mesti mengubah prioritas dari pertumbuhan ekonomi ke “strategi kemenangan perang.”

“Kita tidak akan ragu untuk memulai perang, menghancurkan kemerdekaan Taiwan dan plot kuat musuh, dan dengan tegas mempertahankan integritas teritorial dan kedaulatan kita,” kata seorang komandan dalam rekaman audio itu.

Komando PLA disebut menugasi pemerintah provinsi Guangdong untuk mengaktifkan 140.000 personel militer, 853 lokakarya, serta 1.653 unit perlengkapan nirawak.

Pemerintah provinsi juga diperintah menyiapkan 20 bandar udara, enam galangan kapal, 14 pusat transfer darurat, juga depot makanan, rumah sakit, stasiun transfusi darah, depot BBM, dan stasiun pengisian BBM.

Selain itu, Guangdong diminta merekrut 15.500 personel militer baru, menggelar pemensiunan personel militer, serta merekrut “talenta spesial” dari provinsi tersebut.

Guangdong juga mesti menyiapkan 64 kapal ro-ro berkapasitas 10.000 ton, 38 pesawat, 588 mobil latihan, serta 19 fasilitas sipil termasuk bandara dan dermaga untuk menyokong “pertempuran menentukan di Selat Taiwan.”

Di lain sisi, untuk sengketa Laut China Selatan (LCS), rencana China berdasarkan rekaman audio tersebut salah satunya adalah mempersenjatai “kapal-kapal nelayan” untuk melancarkan “perang rakyat” di LCS jika ada “pelanggaran” dari Vietnam, Filipina, atau Malaysia. 

China sendiri mengeklaim seluruh Laut China Selatan melalui pemetaan sembilan garis putus-putus (nine-dash line). Klaim Beijing menabrak zona ekonomi eksklusif (ZEE) kebanyakan negara Asia Tenggara.

Para komandan dalam rekaman audio itu yakin bahwa, menyusul perang Rusia-Ukraina, China harus memperkuat daya di pangung politik internasional untuk menghadapi Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat.

Baca Juga: China Diminta Lihat Respons Barat atas Serangan Rusia ke Ukraina dan Berkaca untuk Masalah Taiwan


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU