Pemimpin Taliban Hibatullah Akhunzada Muncul saat Lebaran, Pidato Kebebasan tanpa Bicara Bom Meledak
Kompas dunia | 3 Mei 2022, 08:39 WIBPada hari jumat lalu atau 3 hari jelang idulfitri, Pemboman juga terjadi di ibu kota menewaskan sedikitnya 10 orang.
Akhundzada menyampaikan pidato singkatnya dari salah satu barisan depan jamaah di Kandahar tanpa menoleh ke arah kerumunan.
Pejabat Taliban tidak mengizinkan wartawan untuk mendekatinya, cerita salah koresponden AFP yang dikutip Arabnews.
Selama dua jam pidato tersebut, keamanan juga diperketat. Dua helikopter melayang-layang di atas masjid selama acara yang berlangsung selama dua jam pidato Hibatullah Akhunzada.
Sosok Hibatullah Akunzada dianggap otak di balik Taliban dan merupakan misteri. Ia bahkan dianggap dalam sebuah rumor ia udah meninggal, namun faktanya hidup dan tigngal di Kandahar.
Pada hari Jumat, dalam sebuah pesan yang dirilis menjelang Idul Fitri itu, dia tidak menyebutkan pertumpahan darah yang telah mengguncang Afghanistan selama Ramadan, melainkan memuji pembangunan “tentara Islam dan nasional yang kuat” dan “organisasi intelijen yang kuat” oleh Taliban.
Pada hari Minggu jelang perayaan idul fitri, banyak warga Afghanistan lebih suka tinggal di dalam rumah setelah serangan mematikan baru-baru ini.
“Situasi kami sangat menyedihkan, terutama setelah apa yang terjadi di masjid-masjid,” kata warga Kabul, Ahmad Shah Hashemi, kepada AFP.
“Banyak orang tua dan muda menjadi martir. Orang-orang Afghanistan tidak memiliki apa-apa selain kesedihan,” tambahnya.
Serangan paling mematikan selama Ramadan terjadi di provinsi utara Kunduz, di mana sebuah bom menghancurkan sebuah masjid saat sekelompok sufi melakukan ritual.
Sedikitnya 36 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim serangan itu.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Arab News