Heboh, Rusia Jajaki Kemungkinan Mematok Nilai Tukar Rubel dengan Emas
Kompas dunia | 29 April 2022, 21:22 WIBBanyak mata uang di masa lalu dipatok ke emas atau perak. Tetapi, kebijakan itu terputus ketika Amerika Serikat pada tahun 1971 berhenti mengizinkan konversi dolar ke emas.
Nikolai Patrushev, yang juga sekutu dekat Putin, mengatakan pada hari Selasa (26/4) bahwa proposal untuk mematok nilai rubel dengan emas dan barang-barang lainnya sedang disusun.
“Kondisi paling penting untuk memastikan keamanan ekonomi Rusia adalah ketergantungan pada potensi internal negara itu,” katanya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar pemerintah Rossiyskaya Gazeta.
Ditanya apakah ide-ide ini mengacaukan teori ekonomi, Patrushev mengatakan, "mereka tidak bertentangan dengan ilmu ekonomi, mereka (hanya) bertentangan dengan kesimpulan buku teks ekonomi Barat."
Menurut Encyclopaedia Brittanica, standar emas adalah sistem moneter di mana unit standar mata uang adalah jumlah emas yang tetap atau disimpan pada nilai jumlah emas yang tetap. Mata uang tersebut dapat dikonversi secara bebas di dalam atau di luar negeri menjadi sejumlah emas tetap per unit mata uang.
Dalam sistem standar emas internasional, emas atau mata uang yang dapat dikonversi menjadi emas dengan harga tetap digunakan sebagai alat pembayaran internasional.
Di bawah sistem seperti itu, nilai tukar antarnegara adalah tetap. Jika nilai tukar naik di atas atau turun di bawah nilai tetap lebih dari biaya pengiriman emas dari satu negara ke negara lain, arus masuk atau arus keluar emas yang besar terjadi, hingga nilai tukar kembali ke tingkat resmi. Harga "pemicu" ini dikenal sebagai poin emas.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Al-Arabiya/Straits Times