> >

Pemberontak Houthi Yaman Sepakat Tak Lagi Gunakan Tentara Anak-Anak

Kompas dunia | 19 April 2022, 21:37 WIB
Kahlan, bocah 12 tahun yang merupakan mantan tentara anak Houthi, memamerkan kecakapan olah senjata di kamp pengungsian Marib, Yaman. Foto diambil pada 27 Juli 2018. Per Senin (18/4/2022), pemberontak Houthi sepakat untuk tak lagi menggunakan tentara anak-anak dan mengeluarkan semua personel di bawah umur dalam pasukannya. (Sumber: Nariman El-Mofty/Associated Press)

Sementara lawan Houthi, pemerintah resmi Yaman, telah berkomitmen tidak menggunakan tentara anak-anak sejak 2014 lalu.

PBB memperkirakan lebih dari 10.200 anak-anak terbunuh atau terluka sepanjang perang Yaman. Namun, tidak jelas berapa di antaranya yang berstatus kombatan.

Perang sipil Yaman meletus sejak 2014 lalu ketika Houthi mendepak pemerintah dari ibu kota Sana’a. Pemerintah Yaman kemudian beroperasi dengan status eksil.

Pemerintah Yaman disokong koalisi pimpinan Arab Saudi untuk merebut kembali Yaman. Koalisi Arab kerap membombardir wilayah Yaman dengan serangan udara.

Sebanyak 150.000 kombatan dan 14.500 warga sipil diperkirakan tewas selama perang. Perang Yaman juga menimbulkan krisis kemanusiaan terparah di dunia.

Pada awal April lalu, pihak Houthi dan koalisi Saudi menyepakati gencatan senjata mulai bulan Ramadan. Gencatan ini sedianya akan bertahan selama dua bulan dan diharap menjadi momentum perundingan damai.

Baca Juga: AS Kirim Rudal Patriot Usai Serangan Rudal Houthi yang Lumpuhkan Setengah Produksi Minyak Arab Saudi


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU