Korban Jiwa Serangan Rudal di Kramatorsk Ukraina Bertambah Jadi 52 Orang, Termasuk Lima Anak-Anak
Krisis rusia ukraina | 9 April 2022, 06:47 WIB“Hampir tidak ada kata-kata untuk menggambarkannya. Perilaku keji (Rusia) hampir tiada bandingannya lagi,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam kesempatan terpisah.
Fragmen rudal yang menyerang Kramatorsk tertinggal di lokasi kejadian dan ditulisi “untuk anak-anak” dalam bahasa Rusia. Belum diketahui apa maksud dari tulisan tersebut.
Setelah kabar serangan rudal di Kramatorsk menewaskan banyak warga sipil, Kiev dan Moskow saling tuding mengenai dalang serangan ini. Masing-masing pihak diketahui memiliki puluhan hingga ratusan unit rudal Tochka-U.
Usai serangan di Kramatorsk, media-media Rusia mengklaim Moskow telah mempensiunkan Tochka-U per 2019 dan menggantinya dengan Iskander. Namun, sejumlah laporan selama invasi ke Ukraina menyebut Rusia masih menggunakan Tochka-U.
Justin Bronk, pakar militer dari Royal United Services Institute London, menduga Rusia sengaja menargetkan infrastruktur rel di kawasan Donbass, termasuk Kramtorsk. Namun, Kremlin diduga enggan mengakui serangan setelah tahu bahwa rudal mengenai kerumunan pengungsi.
“Militer Ukraina berupaya mati-matian memperkuat unit di area itu (Donbass), dan stasiun kereta di area yang dikuasai Ukraina krusial bagi pergerakan perlengkapan dan manusia,” kata Bronk.
Baca Juga: Kisah Tragis Tentara Remaja Rusia yang Dikirim Perang ke Ukraina, Lahir dan Mati di Era Putin
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press