Jenderal Top Amerika Serikat Usulkan Penambahan Pasukan AS di Eropa Timur, Geopolitik Makin Runyam
Krisis rusia ukraina | 6 April 2022, 03:49 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Ketua Staf Gabungan Amerika Serikat, Jenderal Mark Milley mengatakan di depan Kongres AS, negaranya perlu mengkaji untuk membangun lebih banyak pangkalan militer di Eropa Timur untuk melindungi dari agresi Rusia, seperti laporan Associated Press, Rabu, (6/4/2022).
Walau begitu, Mark Milley mengatakan penempatan pasukan berdasarkan rotasi bukan dengan penempatan pasukan secara permanen.
Jenderal Angkatan Darat ini mengatakan pangkalan itu dapat didanai oleh negara-negara lain seperti Polandia dan negara Baltik yang menginginkan lebih banyak kehadiran pasukan Amerika Serikat.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan setiap upaya untuk memperluas keamanan di Eropa Timur adalah "pekerjaan yang sedang berlangsung" yang mungkin akan dibahas pada KTT NATO pada bulan Juni.
Milley dan Austin berbicara di depan Komite Angkatan Bersenjata Kongreas AS mengenai proposal anggaran 2023, tetapi sebagian besar fokus membahas perang Rusia melawan Ukraina dan apa yang dapat dilakukan Amerika Serikat untuk lebih membantu Ukraina dan memperkuat keamanan di seluruh Eropa.
Milley ditanya tentang perlunya merealokasi pasukan ke sayap timur Eropa, di mana sekutu NATO khawatir mereka mungkin menjadi target Rusia berikutnya.
“Saran saya adalah membuat pangkalan permanen tetapi tidak secara permanen menempatkan (pasukan), sehingga Anda mendapatkan manfaat dari kekuatan rotasi pasukan melalui pangkalan (yang tersebar secara) permanen,” kata Milley
Baca Juga: Gegara Perang Rusia-Ukraina, Finlandia akan Tentukan Keanggotaan NATO Sebentar Lagi
“Saya percaya banyak sekutu Eropa kita, terutama yang seperti negara Baltik atau Polandia dan Rumania, dan di tempat lain, mereka sangat, sangat bersedia untuk mendirikan pangkalan permanen. Mereka akan membangunnya, mereka akan membayarnya.” tambah Miller
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menambahkan dia baru-baru ini mengunjungi dan berbicara dengan para pemimpin di Baltik, mencatat mereka bahwa mereka menghargai pasukan Amerika Serikat di sana.
"Kami akan terus bekerja dengan NATO untuk menilai persyaratan apa yang dibutuhkan ke depan," kata Austin. “Kami akan menjadi bagian dari solusi itu.”
Pentagon terus meninjau jumlah pasukannya di seluruh Eropa, dan apakah akan menambah lebih banyak atau memindahkan sebagian dari mereka yang sudah ada ke lokasi lain.
Milley mengatakan sementara belum ada keputusan, ada kemungkinan (Possibility), bahkan kemungkinan besar (Probability) adanya peningkatan pasukan Amerika Serikat di Eropa, dan kebutuhan itu dapat diisi oleh pasukan AS yang berotasi dari satu pangkalan ke pangkalan lain.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan bulan lalu, NATO menciptakan empat gugus tempur baru, yang biasanya berjumlah antara 1.000 dan 1.500 tentara untuk dikirim ke Hongaria, Slovakia, Rumania dan Bulgaria. Sekutu NATO akan membahas langkah-langkah keamanan tambahan di KTT NATO mendatang.
Milley menganjurkan menggunakan kekuatan rotasi lebih banyak di seluruh dunia untuk membiayai ongkos penempatan pasukan secara permanen karena akan termasuk keluarga mereka di negara-negara sekutu yang berisiko perang, seperti Korea Selatan dan di Teluk Persia.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Associated Press