Direbut Rusia, Ini Tragedi Bencana Chernobyl yang Mengguncang Dunia pada 1986
Krisis rusia ukraina | 25 Februari 2022, 11:23 WIBRisiko ini tak ditunjukkan dalam petunjuk pengoperasian, sehingga pengujian tetap dilanjutkan.
Setelah pengujian selesai operator memicu penghentian reaktor.
Tetapi, kombinasi dari kelalaian operator dan cacat desain yang kritis membuat reaktor siap meledak.
Alih-alih mematikan, reaksi berantai nuklir yang tak terkendali melepaskan sejumlah besar energi.
Hal itu membuat inti meleleh dan dua atau lebih ledakan memecahkan inti reactor dan menghancurkan bangunan reaktor.
Baca Juga: Ukraina Usulkan Lokasi Kebocoran Nuklir Chernobyl Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO
Insiden itu segera diikuti kebakaran yang menimpa inti reaktor udara terbuka, yang kemudian melepaskan kontaminasi radioaktif udara yang cukup besar.
Selama sembilan hari, kontaminasi radioaktif udara mengendap di beberapa bagian Uni Sovyet dan Eropa Barat, sebelum berakhir pada 4 Mei 1986.
Ledakan reaktor itu sendiri menyebabkan dua insinyur terbunuh dan membuat dua orang lainnya mengalami luka bakar.
Tak lama setelah respons darurat sekitar 134 staf reaktor dan petugas pemadam kebakaran dilarikan ke rumah sakit karena mengisap radiasi.
Dari 134 orang, 28 orang tewas dalam hitungan hari dan bulan setelahnya, serta 14 kematian akibat kanker yang diduga karena radiasi pada 10 tahun kemudian.
Dampak Chernobyl pada populasi umum juga tidak pasti.
Baca Juga: Bekas PLTN Chernobyl Ukraina Jatuh ke Tangan Rusia
Lebih dari 15 kematian akibat kanker tiroid pada anak terkait radiasi dari Chernobyl telah didokumentasikan pada 2011.
Pemerintah Ukraina sendiri sempat mengungkapkan bahwa tak aman bagi manusia hidup di wilayah itu hingga 24.000 tahun lagi.
Meski dikenal karena kisah sedih akibat kebocoran radiasi, Ukraina sendiri sempat mengusulkan lokasi tersebut sebagai situs warisan dunia UNESCO pada 2020.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CNN/ The Verge