Perempuan Korea Utara Tewas Disiksa Petugas Keamanan, Gara-gara Pakai Ponsel Buatan China
Kompas dunia | 20 Februari 2022, 13:27 WIBYANGGANG, KOMPAS.TV - Seorang perempuan Korea Utara dilaporkan tewas disiksa oleh petugas keamanan saat diperiksa karena menggunakan ponsel buatan China.
Perempuan yang diketahui warga Hyesan, Provinsi Yanggang itu tengah diperiksa Kementerian Keamanan Negara.
Pihak otoritas negara yang dipimpin Kim Jong-un itu memang tengah meningkatkan tindakan keras dan hukuman terkait penggunaan ponsel buatan China.
Sumber Daily NK yang berasal dari Hamgyong Utara pada Kamis (17/2/2022) mengatakan bahwa perempuan itu berusia 30 tahun dan diketahui memiliki nama keluarga Kim.
Baca Juga: Penampilan Kim Jong-Un seperti Kim Jong-Il, Rakyat Korea Utara Malah Teringat Masa Terburuk
Ia dibawa ke rumah sakit setelah disiksa selama investigasi oleh Kementerian Keamanan Negara cabang provinsi.
Ia tewas tiga jam setelah tiba di rumah sakit.
Menurut sumber itu, Kim ditangkap karena ketahuan menggunakan ponsel buatan China pada tahun lalu.
Pihak penyelidik kemudian menemukan catatan pembicaraan dengan warga Korea Selatan dan banyak foto-foto Korea Utara di dalam ponselnya.
Kim kemudian dipindahkan ke fasilitas penahanan pada 10 Januari lalu.
Setiap markas dari Kementerian Keamanan Negara cabang provinsi memiliki fasilitas penahanan.
Fasilitas itu digunakan untuk menginvestigasi orang-orang yang dituduh melakukan kegiatan mata-mata.
Sejak awal wabah Covid-19, Kementerian Keamanan Negara di wilayah perbatasan seperti di Provinsi Yanggang telah menahan orang-orang yang menggunakan ponsel buatan China dengan nomor Korea Selatan.
Mereka juga menahan orang-orang yang mengirim pesan melalui aplikasi seperti Wechat dan KakaoTalk, apa pun alasannya.
Baca Juga: Perbatasan Ukraina Memanas, Zelensky: Tak Ada Kepanikan dan Tak akan Respons Provokasi
Otoritas menganggap siapa pun yang menggunakan ponsel buatan China sebagai mata-mata dan melanggar peraturan yang dibuat, dan karena itu harus dihukum.
Para penyelidik diyakini tak percaya dengan pengakuan Kim bahwa ia tak memberikan informasi apapun, dan hanya menerima kiriman uang untuk bertahan hidup.
Sumber itu mengatakan, mereka kemudian memukuli Kim di kepala, lengan dan bagian tubuh lainnya dengan pemukul sepanjang 7cm.
Ia menegaskan, cedera dari pukulan-pukulan tersebut kemudian berujung pada kematian Kim.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Daily NK