Rusia Umumkan Penarikan Lebih Banyak Pasukan dari Perbatasan Ukraina Walau Barat Tidak Percaya
Kompas dunia | 18 Februari 2022, 02:35 WIBSaat memimpin Hari Persatuan Nasional, Zelensky menyaksikan tentara Ukraina berlatih dengan senjata antitank baru yang dipasok Barat dan mengunjungi kota garis depan Mariupol.
"Kami tidak takut pada siapa pun, pada musuh mana pun," kata Zelensky. "Kami akan membela diri."
Sementara, pejabat Rusia menuduh Barat memprovokasi "histeria" dengan klaim Rusia merencanakan invasi atas Ukraina.
Bahkan pejabat Ukraina memperingatkan bahwa beberapa langkah Barat, termasuk AS yang memindahkan kedutaannya dari Kyiv ke kota barat Lviv, tidak dapat dibenarkan dan justru membantu menyebarkan kepanikan.
Di perbatasan Ukraina dan Belarusia, tempat pasukan Rusia dan Belarusia melakukan latihan gabungan besar, warga khawatir terjebak di tengah bentrokan antar kekuatan besar.
"Ukraina dapat memulai sesuatu, terima kasih kepada Amerika dan Inggris, yang membawa semua senjata mereka ke sini," kata Lidiya Silina, 87, di gubuk kayu hijaunya di dekat perbatasan. "Bagi mereka, Ukraina hanyalah medan pertempuran dengan Rusia."
Baca Juga: Rusia Tarik Sebagian Pasukan dari Ukraina, NATO Belum Puas: Belum Ada Tanda Deeskalasi
Latihan bersama di Belarus, yang menurut Amerika Serikat melibatkan sekitar 30.000 tentara Rusia, akan berakhir pada hari Minggu (20/2/2022).
Rusia menegaskan pasukannya akan kembali ke pangkalan setelah latihan, sehingga penarikan signifikan awal pekan depan dapat menjadi awalan agar krisis mereda.
Rusia menyalahkan Barat karena memprovokasi ketegangan, dengan mengatakan Washington dan sekutu Eropanya terlalu lama mengabaikan masalah keamanan yang berada tepat di pintu depan Moskow.
Putin menuntut agar Ukraina selamanya dilarang bergabung dengan NATO dan agar aliansi itu menarik mundur pasukan di dekat perbatasan Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada hari Kamis bahwa Moskow akan mengirim jawaban atas proposal Amerika Serikat tentang keamanan Eropa.
Para pemimpin Uni Eropa, yang sudah berkumpul di Brussel untuk pertemuan puncak dengan rekan-rekan Afrika mereka, akan mengadakan pembicaraan dadakan hari Kamis tentang Rusia dan Ukraina.
Sebuah pertemuan Dewan Keamanan PBB juga dijadwalkan pada hari Kamis untuk membahas krisis tersebut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : France24