Maroko Bersiap Makamkan Rayan, Anak Laki-laki yang Akhirya Wafat Usai 5 Hari Terjebak di Sumur Dalam
Kompas dunia | 7 Februari 2022, 14:16 WIBBaca Juga: Dunia Sepak Bola Ikut Berduka Atas Kematian Rayan, Bocah yang 4 Hari Terjebak di Dasar Sumur
Maroko Berduka
Aourram mengatakan dia sedang memperbaiki sumur ketika Rayan jatuh ke sumur yang terletak dekat dengan rumah keluarga.
Diameter sumur hanya selebar 45 sentimeter, sehingga terlalu sempit untuk menjangkau Rayan secara langsung lewat lubang sumur, dan opsi melebarkan lubang sumur juga dianggap terlalu berisiko, sehingga para penggali dan petugas penyelamat menggali lereng yang lebar ke dalam bukit.
Tim penyelamat, menggunakan buldoser dan mesin penggali, menggali tanah merah di sekitarnya hingga ke tingkat di mana bocah itu terperangkap, sebelum tim lain membuat terowongan horizontal untuk menjangkaunya dari samping demi menghindari tanah longsor.
Kerumunan besar datang untuk menawarkan dukungan mereka, bernyanyi dan berdoa untuk menyemangati para penyelamat yang bekerja sepanjang waktu.
Rakyat Maroko langsung terhenyak menhusul berita meninggalnya Rayan.
Mourad Fazoui di ibu kota Rabat menyebutnya sebagai bencana. "Semoga arwahnya beristirahat dengan tenang dan semoga Tuhan membukakan pintu surga untuknya," kata penjual kaki lima itu.
Pengguna media sosial dari saingan regional Aljazair hingga Prancis dan Amerika Serikat membanjiri internet dengan pesan dukungan dan kesedihan, dan pada saat yang sama menghujani para pekerja penyelamat dengan pujian atas upaya tulus mereka.
"Dia telah menyatukan orang-orang di sekitarnya," kata seorang pengguna Twitter.
Tetapi sebagian orang melihat situasi secara berbeda, dimana seorang pengguna internet menyesalkan "dunia distopik" di mana "negara-negara Arab tergerak oleh penyelamatan seorang anak di Maroko" sementara yang lain mati karena kelaparan atau konflik di Yaman dan Suriah.
Malapetaka terhadap Rayan itu menggemakan tragedi di Spanyol pada awal 2019 ketika seorang anak berusia dua tahun meninggal setelah jatuh ke sumur terbengkalai sedalam lebih dari 70 meter.
Jenazah Julen Rosello ditemukan setelah operasi pencarian dan penyelamatan yang berlangsung selama 13 hari.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/France24