> >

Akhir Pandemi Covid-19 Terlihat di Ufuk Eropa, Kata WHO

Kompas dunia | 3 Februari 2022, 23:12 WIB
WHO pada Kamis (3/2/2022) menawarkan Eropa harapan akan periode ketenangan yang panjang dan bahkan perdamaian abadi dalam perang melawan virus corona. Direktur WHO Eropa Hans Kluge memperingatkan, skenario optimistis mengharuskan negara untuk mengejar tingkat vaksinasi dan pengawasan untuk mendeteksi varian baru. (Sumber: France24)

KOPENHAGEN, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia WHO pada Kamis (3/2/2022) menawarkan Eropa harapan akan 'periode ketenangan yang panjang' dan bahkan 'perdamaian abadi' dalam perang melawan virus corona, bersamaan dengn semakin banyak negara yang mencabut hampir semua pembatasan Covid-19, seperti dilansir France24.

Direktur WHO Eropa Hans Kluge berbicara tentang "gencatan senjata yang dapat membawa kita perdamaian abadi" di Eropa, dengan tingkat vaksinasi yang tinggi, varian Omicron yang lebih ringan dan akhir musim dingin yang sudah di depan mata.

"Konteks ini memberi kita kemungkinan untuk ketenangan jangka panjang," kata Hans Kluge kepada wartawan.

Ini "bukan untuk mengatakan bahwa (pandemi) sekarang sudah berakhir", tetapi "ada peluang tunggal untuk mengendalikan transmisi (penularan)", tambahnya.

"Bahkan bila ada varian yang lebih ganas (daripada Omicron), adalah mungkin kita menanggapi varian baru, yang pasti akan muncul, tanpa harus meng-install ulang (merancang kembali) jenis tindakan yang kita perlu lakukan sebelumnya," kata Kluge.

Kluge memperingatkan, skenario optimistis mengharuskan negara untuk mengejar tingkat vaksinasi dan pengawasan untuk mendeteksi varian baru.

Swedia baru saja mengambil langkah untuk menghapus sebagian besar pembatasan virus corona, menetapkan 9 Februari sebagai tanggal saat pandemi Covid-19 memasuki 'fase yang sama sekali baru'.

Baca Juga: Kasus Omicron Meningkat Dalam 10 Minggu Terakhir, WHO Prihatin Banyak Negara yang Longgarkan Aturan

Stockholm akan menyudahi pembatasan bahwa bar dan restoran harus tutup pukul 23.00, termasuk mengakhiri pembatasan jumlah pengunjung.

Sertifikat atau tiket vaksin untuk acara dalam ruangan akan dicabut dan masker wajah tidak lagi direkomendasikan di transportasi umum yang padat.

“Pandemi belum berakhir, tetapi kita memasuki fase yang sama sekali baru,” ujar Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson.

Menteri Kesehatan Swedia Lena Hallengren mengatakan, pemerintah akan tetap 'waspada' tentang perkembangan pandemi.

Swedia menjadi berita utama di awal pandemi karena memilih untuk tidak memberlakukan penguncian.

Dengan lebih dari 16.000 kematian sejauh ini, jumlah kematiannya sejalan dengan rata-rata Eropa, tetapi jauh lebih tinggi daripada negara tetangga Norwegia, Finlandia dan Denmark.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU