Tingkat Kelahiran China Anjlok di Titik Terendah pada Tahun 2021
Kompas dunia | 17 Januari 2022, 21:55 WIBBaca Juga: Angka Kelahiran Baru di Korea Selatan Terus Anjlok Pada Januari 2021
Laporan tersebut tidak memprediksi bagaimana rasio ketergantungan diharapkan berubah, tetapi menyatakan populasi lansia diperkirakan akan tumbuh sebesar 53 juta orang dalam lima tahun hingga 2025.
Pada tahun 2013, Beijing mengumumkan akan mengizinkan pasangan yang menikah untuk memiliki hingga dua anak, jika salah satu orang tua adalah anak tunggal, sehingga secara efektif mengakhiri kebijakan satu anak yang kontroversial dan telah berlaku sejak tahun 1980.
Namun, rakyat China belum menanggapi desakan untuk memiliki lebih banyak anak, di mana tingkat kesuburan total hanya mencapai 1,3 pada tahun 2020, jauh di bawah tingkat penggantian 2,1, menurut sensus sepuluh tahunan pada Mei tahun lalu.
Tekanan dan biaya tinggi untuk membesarkan anak-anak sering dikutip oleh orang tua di China sebagai alasan untuk tidak memiliki lebih banyak anak.
Ketika kebijakan tiga anak diumumkan Mei lalu, para pembuat kebijakan terkemuka menjanjikan serangkaian perubahan di bidang-bidang seperti perumahan, pendidikan, dan pengasuhan anak.
Beijing menindaklanjuti pada Juli lalu dengan melarang bimbingan belajar setelah jam sekolah, yang selama ini menjadi momok bagi orang tua, yang mengeluhkan biaya selangit yang harus mereka bayarkan untuk membantu anak mereka maju di sekolah.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Straits Times