> >

Aktivis AS Desak Tesla Tutup Showroom di Xinjiang

Kompas dunia | 4 Januari 2022, 19:53 WIB
CEO Tesla Elon Musk saat memperkenalkan fitur auto-driving Tesla di Beijing, China pada 2015 silam. Tesla diminta menutup showroom mereka di Xinjiang karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah itu. (Sumber: Chinatopix via Associated Press)

Pada Jumat (31/12) lalu, Beijing juga mengancam hendak memboikot Walmart. Pasalnya, sejumlah konsumen mengeluh tidak bisa menemukan barang dari Xinjiang di outlet mereka.

Xinjiang sendiri selama ini memiliki showroom dari perusahaan otomotif multinasional seperti Volkswagen, General Motors, dan Nissan.

Hingga berita ini diturunkan, Tesla belum menanggapi permintaan aktivis. China merupakan salah satu pasar terbesar perusahaan milik Elon Musk tersebut.

Baca Juga: China Balas Sanksi AS Terkait Xinjiang, Larang dan Bekukan Aset Pejabat Washington


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU