> >

Pengakuan Menyeramkan Prajurit Perempuan Korea Utara, Kelaparan hingga Alami Pelecehan Seksual

Kompas dunia | 23 Desember 2021, 11:08 WIB
Prajurit perempuan Korea Utara ternyata mengalami pengalaman mengerikan di rezim Kim Jong-un. (Sumber: Pen News Via Daily Mail)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pengakuan menyeramkan diungkapkan oleh mantan prajurit perempuan Korea Utara yang kabur dari rezim Kim Jong-un.

Ia mengungkapkan prajurit perempuan Korea Utara mengalami kelaparan, pelecehan seksual hingga aborsi tanpa dibius.

Mantan prajurit Korea Utara, yang menggunakan nama Jennifer Kim, mengatakan para tentara perempuan harus menggunakan penutup kaki yang basah sebagai pembalut.

Mereka juga menangguh hukuman penyiksaan kolektif yang kejam dan tidak biasa.

Baca Juga: Kim Jong-Un Perintahkan Rakyat Korea Utara Memberikan Kepercayaan Penuh Kepadanya

Salah satu hukumannya adalah mencelupkan tangan ke dalam air yang diingin, kemudian digantung pada sebatang besi yang membeku di telapak tangan.

Hal itu menyebabkan dagingnya sobek saat dilepaskan.

Dikutip dari Daily Mail, Jennifer mengungkapkan sekitar 70 persen perempuan di tentara Korea Utara telah menjadi korban penyerangan dan pelecehan seksual, termasuk dirinya.

Jennifer mengungkapkan secara naluriah ia tahu apa yang akan terjadi ketika seorang penasihat politik memerintahkan untuk ke kantornya.

“Jika saya menolak permintaannya, saya tak akan menjadi anggota Partai Buruh Korea,” tuturnya.

“Jika saya kembali ke masyarakat tanpa bergabung dengan partai, saya akan dicap sebagai anak bermasalah dan akan distigmatisasi seumur hidup,” kata dia.

Menurutnya hal itu akan membuatnya tak akan mendapat pekerjaan yang bagus dan menimbulkan masalah saat akan menikah.

“Apa yang bisa saya pilih? Pada akhirnya, ia menyerang saya secara seksual,” katanya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Daily Mail


TERBARU