8 Perusahaan Teknologi China Masuk Daftar Hitam AS karena Terlibat Pengintaian terhadap Warga Uighur
Kompas dunia | 17 Desember 2021, 14:54 WIB“Pengembangan bioteknologi oleh China selalu bertujuan untuk kesejahteraan manusia. Klaim-klaim pihak AS sama sekali tidak berdasar,” kata Juru Bicara Kedubes China di Washington Liu Pengyu seperti dilansir CGTN.
Megvii Technology, salah satu perusahaan yang masuk daftar hitam, mengecam langkah yang diambil pemerintah AS dan menyebut tuduhan terhadapnya “tidak berdasar.”
Departemen Keuangan AS mengatakan, kedelapan perusahaan tersebut masuk dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan AS.
Baca Juga: Tuding China Agresif saat Berkunjung ke Jakarta, Menlu AS Dikecam Beijing
Pada hari yang sama, Biro Perindustrian dan Keamanan Departemen Perdagangan AS mengeluarkan peraturan final yang memasukkan 37 entitas asing baru ke dalam Daftar Entitas karena dianggap terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang berlawanan dengan keamanan nasional atau kepentingan kebijakan luar negeri AS.
“Penambahan ini termasuk 25 entitas China yang berkontribusi terhadap upaya-upaya Beijing mengembangkan dan mengerahkan bioteknologi dan teknologi lainnya untuk penerapan militer dan pelanggaran hak asasi manusia,” kata Departemen Keuangan AS.
Baca Juga: China kepada AS dan Inggris: Urus Nyawa dan Kesehatan Rakyatmu Saja
Penulis : Edy A. Putra Editor : Vyara-Lestari
Sumber : CGTN