> >

Kisah Sedih Ibu di Malaysia Menjelang Ajal, Tulis Surat Minta Dikafani di RS dan Anaknya Dikabari

Kompas dunia | 5 Desember 2021, 19:22 WIB
Seorang ibu di Malaysia yang tidak memiliki keluarga inti selain anaknya yang seorang difabel, meminta dokter memandikan dan mengkafani jenazahnya, dan memberitahukan anaknya setelah dirinya meninggal dunia. (Sumber: World of Buzz)

Doctor, saya minta tolong kafankan jenajah saya ini di hospital, sebab saya tidak ada keluarga. Ada seorang anak O.K.U bisu Imran namanya. Lepas kafan muka saya jangan tutup, tunjuk kepada anak saya dan beritahu kepadanya, Ibu Imran sudah mati.

Tolong telipon kepada orang ini.

Kemudian dalam surat tulisan tangan itu tertulis delapan nomor telepon berikut nama, di antaranya nomor telepon seorang guru, sebuah nomor telepon rumah, dan sebuah nomor telepon kantor.

Surat itu langsung mendapat hujan simpati warganet.

Baca Juga: Virus Corona Varian Omicron Ditemukan di Malaysia dan Singapura, Indonesia Harus Waspada

Inilah reaksi salah seorang warganet Malaysia atas surat terakhir seorang ibu di Malaysia yang tidak memiliki keluarga inti selain anaknya yang seorang difabel. Dia meminta dokter memandikan dan mengkafani jenazahnya, serta memberitahukan anaknya setelah dirinya meninggal dunia. (Sumber: World of Buzz)

Warganet Malaysia itu mengatakan, "Kasih sayang seorang ibu. Walau ajal hampir tiba, masih lagi ingatkan anaknya, Al Fatihah,"

Warganet lain berkomentar, "Rasa khawatir dan rasa takut seorang ibu, terutama yang memiliki seorang anak difabel yang harus dia tinggalkan karena ajal. Saya harap, ada orang lain yang mencintai dan menyayangi anak difabel itu sebesar almarhumah," 

Banyak warganet bahkan mencari informasi tentang anak difabel itu, dan bagaimana cara menolong dia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/World of Buzz


TERBARU