Tutup Perbatasan Hadang Covid-19 Omicron, Israel Gunakan Teknologi Intelijen untuk Contact Tracing
Kompas dunia | 28 November 2021, 12:15 WIBDigunakan sejak Maret 2020, teknologi intelijen super canggih Israel itu akan memetakan sangat detail lokasi telepon genggam pembaca varian Omicron dan telepon genggam lain di sekitarnya, untuk menentukan dengan siapa saja pembawa virus tersebut sudah berinteraksi.
Mahkamah Agung Israel tahun ini membatasi ruang lingkup penggunaan teknologi pelacakan itu setelah kelompok hak-hak sipil mengajukan keberatan berdasarkan masalah privasi.
Varian, yang juga telah terdeteksi di Belgia, Botswana, Hong Kong, Italia, Jerman, dan Inggris, telah memicu kekhawatiran global dan gelombang pembatasan perjalanan, meskipun ahli epidemiologi mengatakan pembatasan tersebut mungkin sudah terlambat untuk menghentikan Omicron beredar secara global.
Baca Juga: Hati-Hati, Dua Kasus Omicron Sudah Terdeteksi di Inggris
Israel sejauh ini memastikan satu kasus Omicron, dengan tujuh kasus yang dicurigai. Kementerian Kesehatan Israel belum mengatakan apakah warga dengan kasus yang dikonfirmasi itu sudah menjalani vaksinasi atau belum.
Tiga dari tujuh kasus yang dicurigai sudah menjalani vaksinasi penuh sebelumnya, dan tiga orang belum kembali dari perjalanan ke luar negeri baru-baru ini, kata pejabat Israel.
Sekitar 57 persen dari 9,4 juta penduduk Israel telah divaksinasi penuh, menurut Kementerian Kesehatan, yang berarti mereka telah menerima suntikan ketiga vaksin Pfizer/BioNtech atau belum lima bulan sejak mereka menerima dosis kedua.
Israel mencatat 1,3 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan lebih dari 8.000 kematian sejak pandemi dimulai.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Straits Times via Reuters