> >

Jerman dan Prancis Kecam Rusia atas Uji Coba Rudal Penghancur Satelit

Kompas dunia | 17 November 2021, 15:12 WIB
Peluru Kendali S-500 Prometheus Rusia. Pemerintah Jerman mengatakan keprihatinan hari Selasa (16/11/2021) atas tindakan Rusia mengujicoba peluru kendali penghancur satelit (Sumber: Moscow Times)

Ledakan itu hasilkan lebih dari 1.500 keping puing antariksa yang dapat dilacak dan pada akhirnya akan menghasilkan ratusan ribu keping yang lebih kecil, menurut Departemen Luar Negeri AS, yang sangat kritis terhadap uji coba karena menimbulkan bahaya bagi satelit dan pesawat ruang angkasa mereka.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, dalam sebuah pernyataan hari Senin, mengecam keras tes itu karena dilakukan secara sembrono.

Komando Luar Angkasa AS mengatakan puing-puing itu kemungkinan akan tetap berada di orbit selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun, menambah sejumlah besar sampah luar angkasa.

Beberapa hari sebelum uji coba Rusia, stasiun luar angkasa harus menghindari puing-puing dari uji coba senjata China tahun 2007.

Mengelola sampah luar angkasa menjadi masalah yang membayangi selama bertahun-tahun. Tes Rusia menambah segerombolan sampah yang sudah besar di orbit, termasuk satelit tua, bagian dari roket dan puing-puing dari tes senjata anti-satelit sebelumnya oleh China, India dan AS.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU