Junta Militer Myanmar Dakwa Jurnalis AS atas Penghasutan dan Terorisme, Terancam Bui Seumur Hidup
Kompas dunia | 11 November 2021, 10:56 WIB“Rezim harus mengambil langkah bijaksana untuk membebaskannya sekarang. Penahanan lanjutannya tidak dapat diterima. Jurnalisme bukanlah kejahatan,” ujarnya.
Sejak junta militer Myanmar melakukan kudeta pada Februari, puluhan jurnalis ditangkap.
Baca Juga: Abu Dhabi Dinobatkan sebagai Kota Musik UNESCO, Bergabung dengan Liverpool Jadi Kiblat Musik Dunia
Pihak junta kemudian melepas sejumlah tahanan politik dan jurnalis bulan lalu, tetapi Fenster taka da di antara mereka.
Frontier Myanmar adalah majalan dan situs berbahasa Inggris dan terletak di Yangon.
Mereka menggambarkan diri mereka sebagai media yang independen dan meliput kudeta militer secara terus menerus.
Fenster ditangkap ketika ia akan pulang ke negaranya pada Mei lalu. Sejak itu, ia ditahan di Penjara Insein Yangon.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC