> >

Fitur "Boomerang" Instagram Disebut Hasil Jiplak, Mark Zuckerberg Digugat

Kompas dunia | 8 November 2021, 08:19 WIB
Fitur Boomerang di Instagram disebut menjiplak dari aplikasi Phhhoto. Perusahaan tersebut pun menggugat Bos Meta Mark Zuckerberg dengan tuduhan monopoli konten (8/11/2021). (Sumber: Pinterest)

Hal itu semakin dibuktikan dari hasil hasil penyelidikan Parlemen Inggris pada 2018. Parlemen Inggris merilis dokumen yang mengungkap apa yang dilakukan Facebook terhadap Phhhoto. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan terhadap dugaan praktik anti-persaingan dan pengumpulan data Facebook.

"Pengungkapan ini memberikan tautan pertama antara tindakan Facebook sebelumnya terhadap Phhhoto (di sini, memutus akses API) sebagai bagian dari skema eksklusif dengan penekanan algoritmik yang ditemukan pada akhir 2017," tulis Phhhoto dalam gugatannya.

Aplikasi Phhhoto diluncurkan pada 2014, mengklaim memiliki 3,7 juta pengguna aktif bulanan pada puncaknya. Mereka juga menyebut selebritas dunia seperti Beyoncé, Joe Jonas, Chrissy Teigen, dan Bella Hadid menggunakan aplikasi mereka.

Baca Juga: Elon Musk Siap Jual Saham Tesla Rp 85 T untuk Atasi Kelaparan, tapi Ada Syaratnya

Phhhoto memungkinkan penggunaannya mengedit foto dan menyatukan beberapa foto menjadi sebuah video yang berulang, seperti Boomerang di Instagram.

Namun pada 2017, Phhhoto harus menyerah dan akhirnya ditutup. Sementara itu, pihak Facebook mengatakan tuduhan Phhhoto tidak berdasar dan menyatakan akan membela diri.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU