Peneliti Temukan Kamar Keluarga Budak di Pompeii Italia yang Terkubur 2.000 Tahun
Kompas dunia | 6 November 2021, 22:17 WIB"Kamar itu memberi kita wawasan langka tentang realitas sehari-hari para budak, berkat kondisi pelestarian ruangan yang luar biasa," kata taman arkeologi Pompeii.
Para ahli berhasil membuat duplikat dari bahan gips, tempat tidur dan benda-benda lain dari bahan yang mudah rusak yang meninggalkan jejak mereka di cinerite, atau batu yang terbuat dari abu vulkanik, yang menutupi mereka, sebut pernyataan pers tersebut.
Tempat tidur para budak terbuat dari beberapa papan kayu yang dikerjakan secara kasar, yang disesuaikan dengan ketinggian orang yang menggunakannya.
Dasar tempat tidur terbuat dari tali, dan ditutupi oleh selimut. Sementara dua tempat tidur panjangnya sekitar 1,7 meter, satu berukuran hanya 1,4 meter, yang diperkirakan milik seorang anak.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Kota Emas di Mesir Berusia 3.000 Tahun, Disamakan dengan Pompeii
Taman arkeologi mengatakan bahwa ketiga budak itu mungkin satu keluarga.
Para arkeolog menemukan beberapa benda pribadi di bawah tempat tidur, termasuk amphorae untuk barang-barang pribadi, kendi keramik dan apa yang mungkin merupakan pispot.
Ruangan itu diterangi oleh jendela kecil di atas, dan tidak ada jejak atau hiasan dinding, hanya bekas yang diyakini ditinggalkan oleh lentera yang digantung di dinding.
Penggalian tersebut merupakan bagian dari program yang diluncurkan tahun 2017 yang bertujuan untuk memerangi aktivitas ilegal di daerah tersebut, termasuk penggalian terowongan untuk mencapai artefak yang dapat dijual di pasar gelap.
Villa Civita Giuliana telah menjadi sasaran penjarahan sistematis selama bertahun-tahun. Ada bukti beberapa "warisan arkeologi" di ruangan yang disebut Ruang Budak ini juga telah hilang dari penjarah, kata taman itu.
Kerusakan oleh perampok kuburan di vila itu diperkirakan sejauh ini mencapai hampir dua juta euro, tambahnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/France24