Peneliti Temukan Kamar Keluarga Budak di Pompeii Italia yang Terkubur 2.000 Tahun
Kompas dunia | 6 November 2021, 22:17 WIBROMA, KOMPAS.TV - Arkeolog Pompeii menemukan sisa-sisa "kamar para budak" dalam penemuan yang sangat langka di sebuah vila Romawi yang dihancurkan oleh letusan Gunung Vesuvius hampir 2.000 tahun yang lalu, seperti dilansir France24, Sabtu, (06/11/2021)
Kamar kecil yang memiliki tiga tempat tidur, pot keramik, dan peti kayu, itu ditemukan selama penggalian di Villa Civita Giuliana, sebuah vila di pinggiran kota, beberapa ratus meter dari sisa kota kuno.
Sebuah kereta Romawi yang hampir utuh dengan hiasan juga ditemukan di lokasi tersebut pada awal tahun ini. Para arkeolog mengatakan pada hari Sabtu ruangan itu kemungkinan menampung para budak yang ditugaskan untuk memelihara dan menyiapkan kereta.
"Ini adalah jendela keseharian orang-orang yang jarang muncul dalam sumber-sumber sejarah, yang dalam sejarah ditulis hampir secara eksklusif oleh kaum elite," kata direktur jenderal Pompeii Gabriel Zuchtriegel.
"Kesaksian unik" tentang bagaimana "yang terlemah dalam masyarakat kuno hidup ... tentu saja merupakan salah satu penemuan paling menarik dalam hidup saya sebagai seorang arkeolog," katanya dalam siaran pers.
Pompeii terkubur dalam abu ketika Gunung Vesuvius meletus pada tahun 79 Masehi, membunuh mereka yang tidak berhasil meninggalkan kota tepat pada waktunya. Mereka dihancurkan oleh bangunan yang runtuh atau terbunuh oleh sengatan panas wedhus gembel.
Baca Juga: Kereta Kuda Indah Peninggalan Pompeii Jaman Romawi Ditemukan
Kamar seluas 16 meter persegi itu adalah persilangan antara kamar tidur dan gudang, serta tiga tempat tidur yang salah satunya berukuran anak-anak dan delapan amphorae, yang disimpan di sudut kamar.
Peti kayu berisi benda-benda logam dan kain yang tampaknya menjadi bagian dari tali kekang kereta kuda, serta batang kereta kuda ditemukan bertumpu pada salah satu tempat tidur.
Sisa-sisa tiga ekor kuda ditemukan di sebuah kandang pada penggalian awal tahun ini.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/France24