Jokowi Dorong Negara-negara G20 Lakukan Penguatan Peran UMKM dan Perempuan
Kompas dunia | 31 Oktober 2021, 13:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya negara-negara G20 untuk mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan ulang Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia, pada 30-31 Oktober 2021.
Menurut Jokowi, pemberdayaan UMKM dan perempuan menjadi kebijakan sentral terutama untuk mencapai SDGS di Indonesia.
"Memberdayakan UMKM dan perempuan adalah kebijakan sentral dalam percepatan pencapaian SDGS di Indonesia menurut presiden," kata Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Minggu (31/10/2021).
Lebih lanjut, Presiden Jokowi dalam pidatonya menjelaskan bahwa ada sejumlah aksi nyata atas keberpihakannya untuk mengembangkan UMKM dan memperkuat peran perempuan.
Aksi nyata tersebut, antara lain dengan hadirnya Bank Wakaf Mikro, program Bank Mekar, pembiayaan ultra mikro atau UMI, atau Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta program yang terkait dengan digitalisasi.
Sementara itu, mengutip dari pidato yang disampaikan Jokowi dalam pada side event KTT G20 yang membahas soal UMKM dan bisnis milik perempuan. Pihaknya juga terus melakukan peningkatan inklusi keuangan UMKM dan perempuan dan ditargetkan akan mencapai 90 persen di tahun 2021.
Baca Juga: Australia Sepakati Soal Kerja Sama Bidang Ekonomi Hijau dan Transisi Energi di Indonesia
"Pertama, meningkatkan inklusi keuangan UMKM dan perempuan. Inklusi keuangan adalah prioritas Indonesia. Indeks keuangan inklusif kami telah mencapai 81 persen dan kami targetkan mencapai 90 persen di tahun 2021," papar Jokowi.
Jokowi juga mengatakan bahwa pembiayaan yang ramah dan akses pendanaan bagi UMKM di Indonesia akan terus diperkuat. Tercatat, Indonesia telah mengalokasikan US$17,8 miliar untuk kredit usaha rakyat (KUR) dan lebih dari 2,4 juta pengusaha perempuan telah menerima bantuan tersebut.
Khusus untuk pengusaha perempuan mikro dan ultra-mikro, Indonesia juga mengembangkan skema pemodalan khusus dengan program Mekar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
"Dalam bahasa Inggris, 'mekar' berarti to grow, to blossom, melambangkan semangat bagi tumbuh kembang peran ekonomi perempuan," ujar Jokowi.
Aksi kedua adalah dengan mendukung transformasi ekonomi UMKM melalui digitalisasi. Lokapasar atau e-commerce menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia di masa pandemi dengan nilai yang akan mencapai US$24,8 miliar pada tahun ini.
Lebih lanjut, Jokowi menekankan bahwa keberpihakan G20 terhadap digitalisasi UMKM dan perempuan harus nyata. Contohnya, melalui pembangunan infrastruktur digital dan kerja sama teknologi, perluasan konektivitas digital secara inklusif, serta peningkatan literasi digital pelaku UMKM.
"Transformasi UMKM akan semakin kuat apabila didukung berbagai kebijakan strategis. Kami di Indonesia terus lakukan berbagai upaya mendukung UMKM seperti kemitraan BUMN dengan UMKM, kemudahan izin usaha, dukungan inkubasi bisnis, penguatan koperasi, dan lainnya," jelas Jokowi.
Berbagai langkah tersebut, lanjut Jokowi, telah membawa hasil nyata. Perekonomian Indonesia tumbuh 7,07 persen pada triwulan II tahun 2021. Selain itu, angka kemiskinan dan pengangguran mulai menurun, serta nilai ekspor tumbuh 37,7 persen.
Baca Juga: WHO Desak Negara Kaya G-20 Sediakan 23,4 Miliar Dolar untuk Atasi Covid-19
Dengan terus membaiknya situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, Jokowi yakin pemulihan ekonomi akan terus berjalan.
"Tugas kita, memastikan pemulihan ini dilakukan secara bersama dan berkelanjutan. Recover together, recover stronger," pungkas Presiden Jokowi.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV