> >

Ribuan Tahanan Politik Myanmar Dibebaskan, tapi Beberapa Diantaranya lalu Ditangkap Lagi

Kompas dunia | 20 Oktober 2021, 05:50 WIB
Sejumlah tahanan yang dibebaskan dari Penjara Insein melambaikan tangan saat melangkah keluar dari bus di Yangon, Myanmar, Selasa (19/10/2021). Pembebasan ribuan tahanan ini dilakukan menyusul pengumuman pemberian amnesti oleh pemimpin junta militer Jenderal Min Aung Hlaing pada Senin (19/10/2021). (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Mengulik Sikap Keras ASEAN Depak Pemimpin Junta Militer Myanmar dari KTT

U Lwin Maung Maung ditangkap pada akhir April lalu atas tuduhan penghasutan dan terancam hukuman hingga 3 tahun penjara.

Pemberian amnesti bagi ribuan tahanan itu dilakukan setelah perhimpunan negara-negara Asia Tenggara menolak mengundang Min Aung Hlaing pada KTT ASEAN yang akan digelar pada akhir bulan ini.

Sebab, rezim militer Myanmar dinilai gagal berkolaborasi dengan upaya ASEAN menyelesaikan krisis politik di negara itu menyusul kudeta yang dilakukan pada 1 Februari lalu itu.

Pihak junta menyatakan, pembebasan para tahanan dilakukan atas dasar kemanusiaan. Namun, banyak pihak yang meyakini bahwa pemberian amnesti itu merupakan upaya rezim militer untuk meredakan kemarahan negara-negara anggota ASEAN.

Myanmar tercatat sebagai salah satu dari 10 negara anggota ASEAN.

Baca Juga: Pemimpin Junta Militer Myanmar Marah Tak Diundang dalam KTT ASEAN, Tegaskan Keberatannya

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press/The Irrawaddy


TERBARU