Pedang Tentara Era Perang Salib Berusia Hampir 1.000 Tahun Ditemukan Penyelam di Israel
Kompas dunia | 19 Oktober 2021, 16:04 WIBSetelah kota Akka menyerah kepada Raja Richard, dia mulai turun bersama pasukannya di sepanjang pantai Israel untuk menaklukkan kembali Jaffa, sekitar 120 km arah selatan, dan berbaris melalui daerah tersebut.
Pada tahun 1191, pasukan Kristen mengalahkan tentara Saladin dalam pertempuran Arsuf.
Selama berabad-abad, perairan di Pantai Carmel dilayari oleh ribuan perahu.
“Pantai Carmel memiliki banyak teluk alami yang menyediakan perlindungan bagi kapal-kapal kuno pada saat badai, dan teluk-teluk kecil yang lebih besar di mana seluruh pemukiman dan kota pelabuhan kuno berkembang, seperti Dor dan Atlit,” kata Direktur Unit Arkeologi Kelautan IAA Kobi Sharvit.
“Kondisi ini menarik kapal dagang selama berabad-abad, dan sekarang meninggalkan temuan arkeologis yang kaya. Pedang yang baru saja ditemukan hanyalah salah satu penemuan tersebut.”
Situs spesifik tempat pedang itu ditemukan sudah diketahui oleh IAA. Temuan sebelumnya menunjukkan wilayah itu digunakan sebagai tempat membuang sauh alami sejak 4.000 tahun yang lalu, atau sejak Zaman Perunggu Akhir.
“Survei bawah air itu dinamis,” kata Sharvit. “Bahkan badai terkecil pun menggerakkan pasir dan mengungkapkan area di dasar laut, sementara mengubur yang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk melaporkan setiap temuan semacam itu dan kami selalu berusaha untuk mendokumentasikannya di tempat, untuk mengambil sebanyak mungkin data arkeologis.”
Khawatir penemuannya mungkin terkubur, penyelam itu membawa pedang itu ke darat dan mengirimkannya ke pakar pemerintah, kata pihak berwenang. Senjata itu diperkirakan berusia 900 tahun.
"(Pedang ini) ditemukan sudah dipenuhi organisme laut, tetapi tampaknya terbuat dari besi," kata Nir Distelfeld, seorang inspektur di unit pencegahan perampokan otoritas. “Sangat menyenangkan untuk menemukan objek pribadi seperti itu, membawa Anda 900 tahun yang lalu ke era yang berbeda, dengan ksatria, baju besi, dan pedang.”
Pedang harus dibersihkan dan dianalisis lebih lanjut, sementara penyelam, yang diidentifikasi bernama Shlomi Katzin, diberi piagam penghargaan sebagai warga yang baik.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Associated Press/Jerusalem Post