Pedang Tentara Era Perang Salib Berusia Hampir 1.000 Tahun Ditemukan Penyelam di Israel
Kompas dunia | 19 Oktober 2021, 16:04 WIBJERUSALEM, KOMPAS.TV - Seorang penyelam Israel menemukan dan menyelamatkan sebilah pedang kuno di lepas pantai Mediterania Israel yang menurut para ahli adalah milik seorang tentara dan berasal dari masa Perang Salib, seperti dilansir Associated Press, Selasa, (19/10/2021).
Otoritas Kepurbakalaan Israel mengatakan pada hari Senin pria yang menemukan pedang itu sedang melakukan penyelaman akhir pekan di Israel utara ketika dia melihat artefak kuno yang mencakup jangkar, tembikar, dan pedang sepanjang satu meter.
Penyelam itu berada sekitar 150 meter lepas pantai, dan menyelam sedalam lima meter ketika dia menemukan pedang tersebut.
Para ahli mengatakan wilayah itu sejak jaman kuno adalah tempat berlindung bagi kapal-kapal, sehingga punya banyak harta arkeologi, beberapa diyakini berusia 4.000 tahun
Tetapi penemuan seperti itu bisa sangat langka karena pasir dasar laut yang dinamis dan terus berubah.
Pantai Carmel, tempat penyelam tersebut menemukan pedang kuno, menjadi saksi momen-momen penting dalam sejarah Perang Salib, seperti dilaporkan Jerusalem Post, Selasa, (19/10/2021)
Mengejar gagasan untuk membebaskan tempat-tempat suci dari kekuasaan Muslim dan didorong oleh Gereja Katolik Roma, kekuatan-kekuatan Eropa memulai beberapa kampanye militer di Timur Tengah antara abad ke-11 dan ke-13, yang mengarah pada pendirian sejumlah negara Kristen di wilayah yang kini menjadi Israel, Lebanon dan Suriah.
Pada tahun 1187, Sultan Saladin berhasil mengalahkan negara-negara Tentara Salib dan merebut kembali Yerusalem, mendorong Raja Richard I dari Inggris, yang dikenal sebagai "Si Hati Singa", untuk memulai kampanye militer lain untuk mendapatkan kembali kendali Kristen atas Tanah Suci.
Tindakan Richard menyebabkan gelombang "Demam Tentara Salib" di Inggris, yang mengakibatkan antisemitisme yang belum pernah terjadi sebelumnya di Inggris, termasuk pembantaian orang Yahudi di York pada masa itu.
Baca Juga: Kisah Penjara Pertama dalam Sejarah Islam
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Associated Press/Jerusalem Post