> >

Lebih dari 130 Pemberontak Houthi di Yaman Tewas oleh Serangan Udara Koalisi Pimpinan Arab Saudi

Kompas dunia | 13 Oktober 2021, 01:30 WIB
Sebuah foto dari 5 Maret 2021 menunjukkan asap mengepul selama bentrokan antara pasukan yang setia kepada pemerintah Yaman yang didukung Saudi dan pejuang pemberontak Houthi di provinsi Marib (Sumber: France24)

Yaman hancur oleh perang tujuh tahun yang mengadu pemberontak Syiah melawan pemerintah yang didukung oleh koalisi militer yang dipimpin Saudi.

Pemberontak menyerbu ibu kota nasional Sanaa, hanya 120 kilometer di sebelah barat Marib pada tahun 2014, mendorong intervensi yang dipimpin Saudi untuk menopang pemerintah pada tahun berikutnya.

Puluhan ribu orang telah tewas dan jutaan orang telah mengungsi sejak saat itu.

Pemberontak jarang mengumumkan korban di barisan mereka sendiri.

Pada hari Minggu, enam orang tewas dalam sebuah bom mobil yang menargetkan konvoi yang membawa gubernur Aden, namun dia selamat dari serangan itu.

Perdana Menteri Maeen Abdulmalek Saeed menyebut serangan bom di Aden sebagai "eskalasi" oleh pemberontak.

"Ini adalah eskalasi kekerasan oleh milisi Houthi ... pemerintah radikal di Iran mendorong Houthi berbuat lebih banyak kekerasan," kata Saeed kepada wartawan di Kairo.

Riyadh menuduh Iran mendukung pemberontak Houthi dengan senjata dan pesawat tak berawak, tetapi Teheran mengatakan mereka hanya memberi dukungan politik kepada pemberontak Houthi.

Marib berada di persimpangan antara wilayah selatan dan utara dan merupakan kunci untuk mengendalikan wilayah utara Yaman. Jika jatuh, Houthi dapat makin berpeluang untuk merangsek ke selatan yang dikuasai pemerintah, kata para analis.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : France24


TERBARU