Diyakini Jadi Sarang Ekstremis, 30 Masjid Ditutup Prancis
Kompas dunia | 2 Oktober 2021, 16:32 WIBIa menegaskan akan ada sekitar 10 asosiasi tambahan yang akan ditutup, dan empat di antaranya dilakukan pada Oktober.
Darmanin juga menambahkan, akun bank dari 205 asosiasi telah disita dan dua imam diberhentikan.
“Kami menyebarkan teror di antara semua yang ingin memberikan teror kepada kami,” ujarnya dilansir dari Anadolu Agency.
Baca Juga: Menurut Survei University of California, Mayoritas Muslim di AS Alami Islamofobia
Ia pun menambahkan bahwa pejabat keagamaan dari luar negeri tak akan bisa memasuki Prancis, dan akan mulai berlaku pada 2023.
Darmanin juga mengaku telah menginstruksikan gubernur untuk tak memperbarui izin tempat tinggal bagi semua yang sudah ada di sini.
Ia juga mengatakan tak akan memperbarui kartu izin tempat tinggal bagi semua orang yang didakwa karena perdagangan narkoba dan kekerasan rumah tangga.
Prancis sendiri sudah membatasi visa bagi warga Aljazair, Tunisia, Maroko untuk memungkinkan negara-negara ini menerima kembali warganya yang dideportasi oleh Prancis.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Anadolu Agency