Menurut Survei University of California, Mayoritas Muslim di AS Alami Islamofobia
Kompas dunia | 2 Oktober 2021, 11:46 WIBDengan populasi muslim di AS yang diperkirakan berjumlah sekitar 3,5 juta orang, jumlah partisipan tersebut memiliki margin of error +/- 2,9 persen.
Sebanyak 62,7 persen mengaku mengalami sendiri atau tahu seseorang yang terdampak oleh kebijakan-kebijakan pemerintah federal dan/atau negara bagian yang menargetkan muslim.
Baca Juga: Amerika Serikat Resmi Tarik Seluruh Pasukan dari Afghanistan, Taliban Nyalakan Kembang Api
Sebanyak 32,9 persen responden mengaku pernah menyembunyikan identitas muslim mereka. Sedangkan 88,2 persen mengaku menyensor ucapan atau tindakan mereka karena khawatir dengan reaksi orang lain.
Anak-anak muda berusia 18-29 tahun lebih cenderung ketimbang kelompok umur lainnya, untuk menyembunyikan identitas keagaaman mereka yaitu sebesar 44,6 persen.
Meski demikian, hampir semua partisipan yaitu 99,1 persen, menilai keberagaman budaya di AS sebagai sesuatu yang baik. Sebanyak 99 persen mengatakan semua ras dan etnis mesti diperlakukan sama.
“Tidak semuanya buruk,” kata Basima Sisemore, salah satu peneliti dalam survei tersebut.
“Salah satu temuan yang menggembirakan dari survei kami adalah walaupun terdapat iklim kebencian secara umum, warga muslim mengungkapkan keinginan untuk terlibat dan berinteraksi secara rutin dengan nonmuslim, dan percaya dengan cita-cita kemajemukan dan kesetaraan,” imbuhnya.
Penulis : Edy A. Putra Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Othering & Belonging Institute