> >

Sebut Pemerintah Inggris Sampah, Oposisi Partai Buruh Tolak Minta Maaf

Kompas dunia | 26 September 2021, 21:50 WIB
Deputi pemimpin Partai Buruh Inggris Raya, Angela Rayner dalam konferensi partai pada Sabtu (25/9/2021). (Sumber: Stefan Rousseau/PA Media via Associated Press)

Politikus Partai Buruh itu menambahkan bahwa ia baru mau minta maaf jika Johnson lebih dulu minta maaf atas komentar-komentarnya pada masa lalu yang disebut homofobik, rasis, serta misoginis.

Boris Johnson sendiri memiliki riwayat panjang terkait komentar ofensif. Ia pernah memanggil warga Papua Nugini “kanibal” dan membandingkan perempuan Muslim yang memakai cadar dengan “kotak pos”.

Partai Konservatif sendiri telah mendominasi parlemen sejak 2010 dengan tiga perdana menteri, David Cameron, Theresa May, serta Boris Johnson.

Keir Starmer, terpilih sebagai pemimpin pada 2020, hendak mengembalikan Partai Buruh menjadi pemimpin parlemen.

Namun, ia juga mendapatkan penentangan di internal partai oleh faksi yang menganggapnya terlalu kompromis dan lebih berpihak pada haluan pemimpin partai yang digantikannya, Jeremy Corbyn.

Baca Juga: Tak Mau Terlibat Apartheid, Siswa Israel Cari Suaka ke Inggris

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU