> >

30 Polisi dan Tentara Junta Militer Myanmar Membelot, Gabung dengan Gerakan Pembangkangan Sipil

Kompas dunia | 24 September 2021, 16:59 WIB
Polisi Myanmar berusaha memblokir para demonstran di Yangon, Sabtu (27/2/2021). (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Mantan Polisi Pembunuh George Floyd akan Ajukan Banding, Tuduh Hakim Menyalahgunakan Kebijaksanaan

Ia juga mengatakan pasukan junta harus secepatnya memutuskan dengan cepat apakah berniat melindungi kepentingan junta atau CDM.

Pasalnya, mereka akan menjadi target utama revolusi mengingat NUG secara resmi telah mendeklarasikan perang.

CDF terus mengundang pasukan junta militer untuk bergabung dengan CDM, dengan menjanjikan akomodasi yang aman dan gaji harian bagi yang ingin melakukannya.

Menurut People’s Embrace, gerakan yang membantu personel keamanan yang menolak bekerja untuk junta militer, sekitar 2.000 polisi dan tentara junta telah bergabung dengan dengan CDM pada Agustus.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Irrawaddy


TERBARU