Lithuania Peringatkan Rakyatnya Buang HP China dan Tak Lagi Membelinya, Ini Alasannya
Kompas dunia | 23 September 2021, 10:36 WIBSensor tersebut menyasar antara lain “Bebaskan Tibet”, “Panjang Umur Kemerdekaan Taiwan”, atau “Gerakan Demokrasi”.
Hal itu menyoroti penggunaan lebih dari 449 istilah yang bisa disensor oleh aplikasi sistem hp Xiaomi, termasuk browser internet bawaan.
Di Eropa, pada model tersebut kemampuan ini telah dimatikan, tetapi laporan tersebut menegaskan kemampuan itu bisa diaktivasi kapan saja.
Baca Juga: Amazon Beri Hadiah Mobil dan Rp1,43 M untuk Karyawannya yang Sudah Vaksin
“Perangkat Xiaomi tak menyensor komunikasi kepada atau dari penggunanya,” ujar juru bicara Xiaomi.
“Xiaomi tak pernah membatasi atau memblok kemampun dari pengguna ponsel pintar kami, seperti pencarian, menelpon, browsing di web atau menggunakan perangkat lunak komunikasi pihak ketiga,” tambahnya.
Namun, Penelitian Pusat Keamanan Siber Nasional Lithuania menemukan perangkat Xiaomi mengirimkan data penggunaan telepon terenkripsi ke server di Singapura.
“Ini sangat penting, tak hanya untuk Lithuania tetapi juga seluruh negara yang menggunakan perangkat Xiaomi,” bunyi pernyataan badan tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah
Sumber : BBC