Pandemi Jauh dari Selesai, Varian Baru Muncul di Afrika Selatan
Kompas dunia | 31 Agustus 2021, 08:38 WIBBaca Juga: Ketika Harus Menjalani Isolasi Karena Covid 19
Data pengurutan genom dari Afrika Selatan menunjukkan varian C.1.2 masih jauh dari menggantikan varian Delta yang kasusnya dominan pada Juli, yakni bulan terakhir di mana sejumlah besar sampel virus varian Delta tersedia.
Pada Juli, varian C.1.2 menyumbang 3 persen dari sampel dibandingkan 1 persen pada Juni, sedangkan varian Delta menyumbang 67 persen pada Juni dan 89 persen pada Juli.
Delta adalah varian dari virus Corona yang tercepat dan terkuat yang pernah dihadapi dunia. Kemunculan varian Delta membalikkan asumsi tentang COVID-19, bahkan ketika negara-negara melonggarkan pembatasan dan membuka kembali kegiatan ekonomi mereka.
Lessells mengatakan varian C.1.2 -- berdasarkan pola mutasinya -- mungkin memiliki lebih banyak sifat penyingkiran kekebalan daripada varian Delta.
Dia menyebutkan bahwa temuan itu telah dilaporkan ke WHO.
Seorang juru bicara Departemen Kesehatan Afrika Selatan menolak mengomentari hasil penelitian tersebut.
Kampanye vaksinasi COVID-19 Afrika Selatan dimulai dengan lambat, hanya sekitar 14 persen dari populasi orang dewasanya yang telah divaksin sepenuhnya sejauh ini.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV