Tuntut Bentuk Federasi di Afghanistan, Lembah Panjshir Siap Lawan Taliban tapi Utamakan Perundingan
Kompas dunia | 23 Agustus 2021, 06:50 WIB"Massoud tidak memberi perintah agar hal-hal ini terjadi tetapi semuanya terkait dengan kita," kata Nazary seraya menambahkan, "Taliban kewalahan. Mereka tidak bisa berada di mana-mana pada saat yang bersamaan. Sumber daya mereka terbatas. Mereka tidak mendapat dukungan di antara mayoritas."
Dia mengatakan, bagaimanapun, Masood memiliki pandangan yang berbeda dengan Amrullah Saleh, yang belakangan menjadi wakil presiden negara itu yang juga bersembunyi di lembah dan minggu lalu bersumpah untuk memimpin pemberontakan.
"Tuan Saleh ada di Panjshir. Dia memilih untuk tinggal di Afghanistan dan tidak melarikan diri," kata Nazary, seraya mencatat sikap kuat Saleh yang anti-Pakistan bertentangan dengan sikap Ahmad Massoud yang menginginkan hubungan baik dengan Pakistan, negaa yang selama ini mendukung Taliban.
"Tuan Saleh itu anti-Taliban dan anti-Pakistan. Itu tidak berarti dia bagian dari gerakan ini. Dia ada di Panjshir dan dia dihormati."
Tujuannya sekarang adalah untuk membela Panjshir dan rakyatnya. "Jika ada agresi karena perjuangan kami hanya untuk bertahan; jika ada yang menyerang kami, kami akan membela diri," kata Nazary.
Baca Juga: Perempuan AS Dicambuk dan Menyaksikan Pembunuhan Taliban: Tolong Evakuasi Kami Pak Presiden
Di samping pasukan tempur Massoud, Panjshir sekarang menampung lebih dari 1.000 orang dari seluruh Afghanistan yang telah berbondong-bondong ke lembah Panjshir untuk mencari perlindungan, kata Nazary.
"Kami melihat Panjshir menjadi zona aman bagi semua kelompok yang merasa terancam di provinsi lain."
Dia menambahkan provinsi itu telah melihat masuknya intelektual, aktivis perempuan dan hak asasi manusia, dan politisi "yang merasa terancam oleh Taliban".
Massoud meminta senjata dari Amerika Serikat dalam sebuah op-ed yang diterbitkan di Washington Post pada hari Kamis. Nazary mengatakan kepada AFP, seperti dikutip France24, mereka juga membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk memberi makan dan merawat mereka yang baru tiba mencari perlindungan.
Nazary mengatakan perlawanan Massoud, dan lainnya di seluruh Afghanistan, sangat penting dalam membuat perubahan ini terjadi. "Panjshir selalu menjadi mercusuar harapan," pungkas Naziry.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/France24/AFP