> >

Pidato Perdana, Ismail Sabri Tekankan Kebersamaan dan Ajak Oposisi Tangani Covid-19 di Malaysia

Kompas dunia | 22 Agustus 2021, 23:14 WIB
Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob beri tanda damai dengan mengundang para pemimpin oposisi untuk bergabung dalam pemerintahannya sebagai Dewan Pemulihan Nasional dan Komite Covid-19. (Sumber: new straits times)

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV – Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob memberi tanda damai dengan mengundang para pemimpin oposisi untuk bergabung dalam pemerintahannya sebagai Dewan Pemulihan Nasional dan Komite Covid-19.

Dalam pidato perdananya usai menjadi PM, Ismail Sabri menyatakan lebih lanjut harapan Raja Yang di-Pertuan Agong untuk menjaga kerukunan dan merangkul kebersamaan di Tanah Air.

“Semangat kebersamaan harus kita rangkul. Saya ingin menawarkan kesempatan kepada pimpinan oposisi untuk menjadi bagian dari National Recovery Council (NRC) dan Pansus Covid-19," kata Ismail Sabri seperti dikutip New Straits Times dalam pidato perdananya, Minggu (22/8/2021).

Ismail Sabri juga menerangkan, dirinya paham atas segala gejolak politik yang terjadi hingga meresahkan masyarakat.

Oleh karena itu, kata Ismail Sabri, dirinya mengajak lintas partai termasuk oposisi untuk mencapai stabilitas politik dengan menjunjung cara kerja sama dan kebersamaan.

“Saya memahami bahwa gejolak politik telah mengepung negara dan meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, stabilitas politik harus segera dicapai melalui kebersamaan, termasuk kerjasama lintas partai," terangnya.

Baca Juga: Malaysia Resmi Punya Perdana Menteri Baru, Ismail Sabri Yaakob Hari Ini Dilantik oleh Raja Malaysia

Diketahui sebelumnya, Ismail mendapat dukungan dari 114 dari 220 anggota parlemen dan berhasil unggul melawan 105 kursi yang dikendalikan oleh oposisi.

Anggota senior UMNO lainnya, Tengku Razaleigh Hamzah, abstain mendukung Ismail.

Majelis Rendah Malaysia memiliki 222 kursi, tetapi dua kursi tetap kosong setelah wafatnya petahana pemilik kursi parlemen.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/New Straits Times


TERBARU