Korban Banjir dan Tanah Longsor Badai Muson India Bertambah Menjadi 124 Jiwa
Kompas dunia | 25 Juli 2021, 17:41 WIBMUMBAI, KOMPAS.TV - Korban tewas bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat di India terus bertambah.
Terkini, korban jiwa akibat bencana alam itu menjadi 124 jiwa hingga Minggu (25/7/2021) siang.
Pejabat negara bagian Maharastra, mengatakan petugas penyelamat terus mencari puluhan lainnya yang dilaporkan hilang.
Dilansir dari France24, pantai barat India disapu hujan deras sejak Kamis(22/7/2021), dengan Departemen Meteorologi India memperingatkan terjadinya hujan lebih lanjut beberapa hari ke depan.
Negara bagian Maharasthra mencatat 114 orang tewas, termasuk lebih dari 40 orang yang tewas dalam tanah longsor parah yang melanda desa Taliye, selatan Mumbai, pada Kamis kemarin.
Penduduk desa Jayram Mahaske yang kerabatnya masih terjebak mengatakan banyak orang hanyut ketika warga mencoba melarikan diri terlebih saat itu juga terjadi tanah longsor.
Penduduk setempat kepada AFP mengungkapkan, bencana longsor dan hujan lebat itu meratakan lusinan rumah dalam hitungan menit, kemudian hanya menyisakan dua bangunan beton yang berdiri dan memutus aliran listrik.
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Maharastra India, 47 Tewas dan Puluhan Hilang
Saat ini, tim penyelamat sedang menjelajahi lumpur dan puing-puing untuk mencari 99 orang lainnya yang masih hilang.
"Seluruh tim saya terlibat dalam operasi penyelamatan sekarang," kata Inspektur Pasukan Tanggap Bencana Nasional Rajesh Yawale, yang mengoordinasikan operasi penyelamatan di desa itu, kepada AFP, Sabtu (24/7/2021).
Dia mengatakan banyak korban tewas yang hanyut, dengan beberapa jenazah ditemukan tersangkut di antara pohon-pohon di hilir sungai.
Sedangkan 12 korban dilaporkan juga tewas dalam dua tanah longsor terpisah, yang terjadi di selatan Mumbai.
Di beberapa bagian wilayah Chiplun, ketinggian air naik hampir enam meter pada hari Kamis setelah 24 jam hujan tanpa henti menenggelamkan jalan dan rumah.
Delapan pasien di rumah sakit Covid-19 setempat juga dilaporkan meninggal setelah pasokan listrik ke ventilator terputus akibat banjir.
Di negara tetangga Goa, seorang wanita tenggelam, kata pemerintah negara bagian kepada Press Trust of India.
"Ini banjir terburuk sejak 1982," kata Ketua Menteri Pramod Sawant.
Baca Juga: Viral Pengantin India Kerja di Depan Laptop Saat Hari Pernikahan
Di dataran pantai yang membentang di Maharashtra dan Goa, tingkat air banjir tetap tinggi setelah sungai meluap.
Warga yang ketakutan naik ke atap dan lantai atas untuk menghindari genangan air.
Lebih jauh ke selatan di negara bagian Karnataka, jumlah korban tewas meningkat dari tiga menjadi sembilan dalam semalam, dengan empat lainnya masih hilang.
Pasokan listrik terganggu di 11 distrik yang terkena dampak dan pejabat menambahkan banjir juga menyapu sejumlah lahan pertanian yang siap panen.
Empat orang tewas sebelum fajar pada hari Jumat (23/7/2021) ketika sebuah bangunan runtuh di daerah kumuh Mumbai.
Insiden itu terjadi kurang dari seminggu setelah sedikitnya 34 orang kehilangan nyawa ketika beberapa rumah hancur oleh tembok yang runtuh dan tanah longsor di kota itu.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : France24