11 Orang Tewas Setelah Tenggak Arak Beras Oplosan di Acara Pemakaman
Kompas dunia | 5 Juli 2021, 10:10 WIBPada Juni kemarin, sekitar 15 orang produsen dan penjual arak beras oplosan ditangkap setelah Kementerian Kesehatan Kamboja memerintahkan orang-orang untuk menghindari minuman tersebut.
Media di Pnomphen pad 25 Mei 2021 lalu juga mengabarkan bahwa pemerintah distrik wilayah Trach menutup dan melarang produksi arak untuk sementara waktu.
Gubernur Trach, Aun Khon, kemudian menutup sebanyak tujuh kilang dan kios arak yang berada di Russey Srok Kang Koeut dan Trach Kang Koeut.
Dua orang pemilik kilang arak ditangkap setelah sembilan orang tewas dan 37 jatuh sakit yang diduga akibat menenggak arak buatannya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV