Misteri Kota Kuno Rhinocolura di Mesir yang Dihuni Warga Tak Berhidung
Kompas dunia | 2 Juli 2021, 17:17 WIBBaca Juga: Joe Biden Temui Keluarga Korban Gedung Runtuh di Miami, Masih Berharap Adanya Penyintas
Selain itu kriminal yang berada di sana memimpin kota dengan cara mereka sendiri.
Oleh sebab itu, korban kejahatan di kota tersebut adalah para kriminal itu sendiri.
Rhinocolura diyakini dibangun pada 130 SM, dan sempat dianggap sebagai sebuah mitos.
Namun, karena ada sedikit bukti sejarah dari periode itu, membuat sejumlah ahli mengabaikan kemungkinan kota itu sebagai mitos.
Banyak bukti-bukti bersejarah dari kota benteng itu muncul ribuan tahun setelah area itu dibangun.
Berdasarkan pengakuan Sejarawan Yunani di abad pertama sebelum masehi, Diodorus Siculus, kota itu terletak di gurun yang memanjang antara gurun Mesir kuno dan Tanah Israel.
Ia menuliskan bahwa kota tersebut ditemukan oleh Raja Ethiopia, Actisanes sebagai lokasi pengasingan bagi para pencuri.
Baca Juga: Joe Biden Temui Keluarga Korban Gedung Runtuh di Miami, Masih Berharap Adanya Penyintas
Dalam tulisannya Siculus mengungkapkan orang yang dikirim di sana hidungnya dipotong sebagai hukuman.
Sejarawan kuno Yunani lainnya, Strabo, menuliskan bahwa Rhinocolura dihuni oleh masyarakat Ethiopia yang berusaha menaklukkan Mesir.
Oleh sebab itu, mereka pun dihukum dengan pemotongan hidung.
Penulis : Haryo Jati Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV