Perbarui Paspor Inggris, Warga Israel Dapati Tempat Lahirnya Tertulis di Palestina
Kompas dunia | 18 Juni 2021, 11:04 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Seorang warga Israel kelahiran Yerusalem, Ayelet Balaban, merasa kaget dengan apa yang ditemuinya setelah memperbarui paspor Inggris-nya.
Pada paspornya tersebut, ia menemukan bahwa tempat kelahirannya tertulis di pendudukan Palestina bukan di Yerusalem.
Padahal dua tahun sebelumnya sang kakak yang juga telah memperbarui paspor Inggris, di tempat kelahirannya tertulis di Yerusalem.
“Saya ingin memperbarui paspor yang akan berakhir, jadi setelah operasi Penjagaan Tembok, saya meregistrasi lewat website dan mengisi semua formulis, mengambil foto paspor Israel dan mengirimkan yang lama dengan pos Israel,” ujarnya kepada Radio Reshet Bet, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga: Akhirnya Polisi Israel Didakwa Setelah Menembak Mati Pria Autis Palestina Tahun Lalu
Ia pun mengaku telah menerima paspor barunya dua hari lalu, dan menemukan kejanggalan yang mengejutkan.
“Saat membukanya, saya menemukan tempat lahir saya telah berubah menjadi daerah pendudukan Palestina,” katanya.
Jika ini merupakan kebijakan baru Pemerintah Inggris, maka ini terjadi dalam waktu dekat setidaknya kurang dari dua tahun, yaitu sesudah kakaknya memperbarui paspor Inggris miliknya.
“Saya pikir mungkin mereka bingung karena saya tinggal di evakusi Moshav Gush Katif,” tambah Balaban.
Tetapi ia menegaskan fakta itu tak berhubungan, karena perubahan bukan terjadi di alamatnya, namun di tempatnya lahir.
Baca Juga: 30 Perempuan Layangkan Gugatan ke Pornhub, Dituding Eksploitasi dan Tayangan Tanpa Persetujuan
Ia pun merasa bingung dengan perubahan ini dan apa yang mungkin bisa mempengaruhi kehidupannya.
“Saya tak mengerti apa arti semua ini. Saya terkejut denga apa yang dituliskan di paspor saya. Bagaimana saya bisa berpergian sekarang?” tuturnya.
Balaban menegaskan dirinya telah menghubungi Kedutaan Besar Israel di Inggris, tapi belum ada respon hingga saat ini.
Balaban sendiri telah bertanya dengan pemegang pasor Inggris lainnya, tetapi sejauh ini tak ada yang mengalami situasi serupa.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV