> >

Makin Parah, Deforestasi di Amazon Brasil Catat Rekor Tertinggi

Kompas dunia | 5 Juni 2021, 02:10 WIB
Dalam file foto 31 Agustus 2019 ini, Kepala Adat Krimej Kadjyre Kayapo melihat ke jalan yang dibuat oleh para penebang di perbatasan antara Cagar Biologi Serra do Cachimbo Amazon, depan, dan tanah adat Menkragnotire, di Altamira, negara bagian Para, Brasil. (Sumber: AP Photo/Leo Correa, File)

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.TV - Deforestasi atau penggundulan hutan di Amazon Brasil mencapai rekor untuk bulan Mei tahun ini, kata lembaga penelitian luar angkasa INPE.

Dikutip dari AFP, total 1.180 km persegi hutan hujan Amazon hilang pada bulan Mei, meningkat 41 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2020.

Semakin berkurangnya wilayah hijau di Amazon menimbulkan pertanyaan serius atas komitmen Presiden Jair Bolsonaro untuk melindungi hutan hujan.

“Ini mengkhawatirkan karena Mei adalah awal musim kemarau ketika kerusakan semakin parah di sebagian besar wilayah Amazon,” kata LSM Observatorio de Clima, yang sangat kritis terhadap pengelolaan lingkungan pemerintah.

Baca Juga: Penelitian: Sejak 2010, Hutan Amazon Brasil Hasilkan Emisi CO2 Lebih Banyak dari yang Diserap

Angka deforestasi ini telah dicatat oleh sistem pengamatan satelit milik INPE sejak tahun 2015. Pada bulan April sebelumnya, hutan hujan seluas 580 km persegi juga hilang.

Sejak menjadi presiden di Brasil pada 2019, Bolsonaro telah mempromosikan komersialisasi Amazon dan menggambarkan LSM yang berusaha melindungi hutan sebagai "kanker."

Namun, dia baru-baru ini berjanji untuk menghilangkan deforestasi ilegal di Brasil pada tahun 2030, yang sebelumnya ditarget hilang total pada 2040.

Tetapi para pemerhati lingkungan menuduh pemerintah Boldonaro tidak peduli dan bahkan menyabotase langkah-langkah perlindungan lingkungan.

Baca Juga: Potret Sungai Emas Amazon yang Diabadikan NASA, Ini Fakta yang Sebenarnya

"Ini telah menghabiskan dua setengah tahun membongkar kebijakan pengendalian deforestasi," kata Observatorio.

LSM tersebut juga mengecam Menteri Lingkungan Ricardo Salles karena "melumpuhkan" badan inspeksi IBAMA yang memantau deforestasi.

"Kepemimpinan IBAMA baru saja dicabut karena kecurigaan bahwa ia beroperasi untuk mendukung para penebang," kata LSM tersebut.

Salles dan anggota lain dari kementeriannya saat ini sedang diselidiki oleh jaksa atas dugaan keterlibatan dalam ekspor kayu ilegal untuk dijual di Eropa dan Amerika Serikat.

Dari awal tahun ini hingga 28 Mei, sekitar 2.337 km persegi hutan hujan Amazon ditebang oleh industri penebangan dan pertanian.

Baca Juga: Brasil Kerahkan Pesawat Padamkan Kebakaran Hutan Amazon

Menurut Observatorio, jika angka bulanan meningkat terus pada bulan Juni dan Juli, rekor buruk lain akan tercipta dengan 4 tahun berturut-turut angka deforestasi yang semakin tinggi.

Pada tahun lalu dari Agustus 2019 hingga Juli 2020, 9.216 km persegi hutan hujan Amazon hilang dan meningkat 34 persen dari tahun sebelumnya.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU